Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
NU Online · Senin, 14 Juli 2025 | 21:00 WIB
Jakarta, NU Online
Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M dinyatakan sudah selesai. Hal ini mengingat kelompok terbang (kloter) terakhir jamaah haji Indonesia sudah tiba di Tanah Air pada Jumat (11/7/ 2025) lalu.
“Hari ini kita nyatakan operasional haji 2025 sudah berakhir,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Senin (14/7/2025).
Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H berjalan sejak 1 Mei 2025, ditandai dengan masuknya jamaah ke asrama haji untuk bersiap terbang ke Tanah Suci. Dalam rentang 72 hari masa operasional, ada 203.149 jamaah yang tiba di Arab Saudi dalam 525 kelompok terbang. Mereka terbagi dalam dua gelombang pemberangkatan.
Sebanyak 103.806 jamaah dalam 266 kloter, mendarat di Madinah pada fase kedatangan gelombang I. Sebanyak 99.343 jamaah mendarat di Jeddah pada fase kedatangan jamaah gelombang II. Sementara pada fase pemulangan, 101.339 jamaah yang tergabung dalam 260 kloter terbang ke Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Sebanyak 101.274 jamaah pulang ke Indonesia dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
“Alhamdulillah seluruh tahapan operasional haji 1446 H/2025 M sudah berjalan. Secara umum, penyelenggaran haji tahun ini berjalan sukses. Kita bersyukur, semua tantangan dan dinamika yang terjadi, bisa diatasi dengan baik oleh PPIH Arab Saudi,” kata Menag.
“Jamaah Indonesia bisa mengikuti puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armuzna, ada juga yang disafariwukufkan dan dibadalhajikan,” lanjutnya.
Sebanyak 99,29 persen jamaah haji regular asal Indonesia melaksanakan haji tamattu’, 0,66 persen haji ifrad, dan 0,04 persen melaksanakan haji qiran. Ada 10.141 (4,99 persen) jamaah haji yang melaksanakan Tarwiyah dalam rangkaian puncak haji.
Sebanyak 34 jamaah mengikuti safari wukuf yang dilaksanakan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 495 jamaah mengikuti safari wukuf khusus lansia dan disabilitas. Selain itu, ada 334 jamaah yang dibadalhajikan, terdiri atas 159 jamaah badal wafat, 175 badal sakit di RS Arab Saudi.
Dijelaskan Menag, ada 40 jamaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi. Mereka akan tetap mendapat pendampingan dari Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI di Jeddah. Proses pencarian terhadap tiga jamaah (Nurimah Mentajim, Sukardi, dan Hasbullah) yang belum ditemukan juga terus dilakukan. Hingga akhir masa operasional, tercatat ada 447 jamaah haji Indonesia yang wafat, terdiri atas 435 jamaah haji reguler dan 12 jamaah haji khusus.
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
3
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
Kupas Tuntas Nalar Fiqih di Balik Fatwa Haram Sound Horeg
6
Sound Horeg: Menakar Untung-Rugi Kebisingan
Terkini
Lihat Semua