Nasional

Kemenag Kembali Gelar Nikah Massal, Solusi Bagi Pasangan Sejahtera Wujudkan Pernikahan Sah

NU Online  ·  Jumat, 22 Agustus 2025 | 19:00 WIB

Kemenag Kembali Gelar Nikah Massal, Solusi Bagi Pasangan Sejahtera Wujudkan Pernikahan Sah

Kegiatan jumpar pers Blissful Mawlid 1447 H di Jakarta pada Jumat (22/8/2025). (Foto: NU Online/Fathur)

Jakarta, NU Online

Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar program nikah massal, namun kali ini hadir dengan wajah baru dan nama berbeda, yakni Nikah Fest. Agenda ini menjadi bagian dari rangkaian Blissful Mawlid 1447 H yang diselenggarakan Ditjen Bimas Islam.


Acara akan berlangsung pada Kamis, 4 September 2025 di Masjid Istiqlal Jakarta, diikuti seratus pasangan calon pengantin dari kalangan kurang mampu dan penyandang disabilitas.


Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menegaskan bahwa rebranding ini bukan sekadar mengganti nama, tetapi juga ingin mengubah persepsi masyarakat terhadap nikah massal.


"Biasanya kalau mendengar nikah massal, kesannya kurang menarik. Karena itu, kami hadirkan dengan branding berbeda: Nikah Fest. Pesertanya tidak hanya dari kalangan fakir miskin atau disabilitas, tetapi juga terbuka untuk anak muda yang sudah siap menikah," ungkap Abu Rokhmad di Jakarta, Jumat (22/8/2025).


Nikah Fest tidak hanya memfasilitasi akad nikah secara sah sesuai syariat dan negara, tetapi juga menjadi ruang edukasi bagi masyarakat. Peserta diharapkan memahami pentingnya pernikahan resmi sebagai sunnah Rasul dan bagian dari ketertiban hukum di Indonesia.


Sebagai bagian dari acara, Kemenag juga menyiapkan pameran foto “Penghulu dalam Lensa” yang menampilkan kisah perjuangan para penghulu di lapangan, termasuk di daerah terpencil. Foto-foto tersebut menggambarkan dedikasi mereka yang tak kenal lelah dalam melayani masyarakat, bahkan di tengah medan sulit seperti banjir, pegunungan, hingga pedalaman.


Abu Rokhmad juga menyinggung soal Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (GAS Nikah) yang selama ini digencarkan Kemenag. Ia mengakui, hingga Agustus 2025, belum ada peningkatan signifikan pencatatan nikah di kantor urusan agama (KUA).


"Sampai bulan Agustus ini, pencatatan nikah belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Salah satunya karena faktor budaya, misalnya di bulan Muharram masyarakat enggan menikah. Di sisi lain, banyak anak muda juga menunda pernikahan karena alasan karier atau kuliah," jelasnya.


Ia menegaskan, GAS Nikah akan terus didorong untuk meningkatkan kesadaran generasi muda bahwa pernikahan resmi merupakan bagian penting dari ajaran agama sekaligus ketertiban negara.


"Kami masih punya waktu lima sampai enam bulan ke depan. Harapannya akan ada perubahan signifikan sehingga angka pencatatan nikah bisa meningkat," tambah Abu Rokhmad.


Menurutnya, Nikah Fest juga menjadi jawaban atas tren generasi muda yang kerap menunda pernikahan atau bahkan terpengaruh wacana childfree.


"Kita ingin mengajak generasi muda agar tidak ragu melangkah ke jenjang pernikahan bila sudah cukup syarat. Pernikahan adalah jalan mulia, sunnah Rasul, dan insyaallah membawa keberkahan," katanya.


Nikah Fest merupakan salah satu agenda besar dalam rangkaian Blissful Mawlid 1447 H yang mengusung tema “Membumikan Shalawat, Merawat Jagat”.


Malam harinya, masih di Masjid Istiqlal, akan digelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan yang menghadirkan tokoh nasional dan ulama.