Sampaikan Duka, PBNU: Ratu Elizabeth II Lebih dari Pemimpin Kerajaan
NU Online · Jumat, 9 September 2022 | 14:00 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU OnlineÂ
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Ratu Elizabeth II. Pemimpin Kerajaan Inggris itu meninggal pada Kamis (8/9/2022) pukul 12.30 waktu setempat di Kastil Balmoral, Skotlandia.
"Kami menyampaikan duka yang mendalam," ujar Gus Yahya, sapaan akrabnya, pada Jumat (9/9/2022) waktu Indonesia.
Gus Yahya menyebut, bahwa Ratu Elizabeth II bukan hanya pemimpin. Lebih dari itu, sosoknya juga penentu zaman.
"Ratu Elizabeth lebih dari sekadar pemimpin kerajaan tapi juga telah menentukan sebuah era," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Gus Yahya juga menyampaikan bahwa Ratu Elizabeth II merupakan sosok pemimpin yang tidak kenal lelah dalam bekerja.
"Ratu Elizabeth juga mampu ‘memikat dunia’ dengan takhta yang memperlihatkan keanggunan, elegan, dan etos kerja yang tak kenal lelah," kata kiai kelahiran Rembang, Jawa Tengah 56 tahun yang lalu itu.
Ratu Elizabeth II diangkat menjadi pemimpin kerajaan sejak tahun 1952 sepeninggal ayahnya, Raja George VI. Ia menjadi pemimpin Kerajaan Inggris saat usianya baru menginjak 25 tahun.
Ratu Elizabeth lahir di Bruton, London, Inggris pada 21 April 1926. Ia menikah dengan Pangeran Philip. Dari pernikahannya itu lahir Pangeran Charles yang bakal menggantikan sosoknya. Charles memiliki tiga adik, yaitu Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua