SBY: Musabaqoh Penghafal Al-Qur'an Pemersatu Muslimin
NU Online · Selasa, 28 Juni 2011 | 16:35 WIB
Jakarta, NU Online
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan para peserta Musabaqoh hafalan Quran se-Asia pasifik di Istana Negara. Ada pesan khusus yang disampaikan pada puluhan peserta.
"Saya mengajak para qori yang datang dari mancanegara, untuk menjadikan acara ini sebagai wahana berbagi pengalaman, dan menjalin keakraban di antara para peserta dari berbagai negara sahabat. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai ajang pemersatu kaum muslimin, dalam hubungan bilateral yang erat di antara negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik," kata SBY.<>
Khusus untuk peserta dari Indonesia, SBY juga memiliki pesan khusus. Kepala negara mengajak agar mereka bisa berperan aktif membimbing dan meluruskan pemahaman agama yang kurang tepat selama ini.
"Cegah dan lindungi kaum muslimin dari pemahaman yang keliru dan menyimpang, apalagi yang menyuburkan radikalisme serta menyakiti kelompok tertentu hingga menimbulkan tindak kekerasan," pesannya.
Pernyataan dan harapan SBY ini disampaikan di hadapan para pejabat Arab Saudi di Istana Negara, Selasa (28/6).
Sebagai catatan, kompetisi hafalan Al Quran ini digelar di Indonesia mulai tanggal 26-28 Juni 2011. Pemerintah Arab Saudi bertindak sebagai sponsor utama.
Acara ini diikuti oleh berbagai negara dari ASEAN dan Pasifik. Melaysia mengirim 12 peserta, Singapura 4 peserta, Brunei Darussalam 7 orang peserta, Thailand 13 peserta, Filipina 4 orang, Kamboja 5 orang peserta, Timor Leste 2 orang peserta, Australia 2 peserta, New Zealand 2 peserta, Uzbekistan 2 peserta, Tajikistan 2 peserta, Kirgistan 3 peserta, dan Indonesia 22 dengan jumlah kesleuruhan 83 orang peserta.
Redaktur: Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua