Santri Harus Siap Hadapi Era Teknologi Informasi
NU Online · Senin, 8 September 2008 | 23:04 WIB
Para santri harus mulai mempersiapkan diri untuk memasuki era Teknologi Informasi (TI) seperti saat ini. Kemampuan santri menulis dapat memanfaatkan internet, misal, dengan menerbitkan karya tulis di media massa atau sekedar di blog (website pribadi).
Demikian disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Ushuluddin, Kabupaten Magelang, KH M. Mansyur Chadziq, pembukaan Sarasehan Jurnalistik Ramadan 2008 di Pesantren tersebut, Senin (8/9).<>
Gus Mansyur—begitu panggilan akrabnya—menjelaskan, dengan tekonologi, di masa mendatang para santri tak lagi membawa kitab kuning yang besar-besar untuk bahtsul masail. Cukup membawa kepingan compact disc atau komputer jinjing (laptop).
Selain itu, Gus Mansyur juga menjelaskan perintah kepada umat Islam untuk bisa membaca dan menulis sudah sangat jelas. ''Ada sebuah hadist yang mengatakan akan datang suatu zaman banyak orang pandai bicara tapi bodoh tingkah lakunya tak bisa membaca dan menulis,'' katanya.
Dia berharap, di zaman modern seperti sekarang, para santri harus tampil terdepan melaksanakan perintah Al-Quran.
''Dalam Al-Quran 70 persen membahas masalah dunia, maka itu harus dipelajari dan diamalkan. Kalaupun nanti para santri menjadi penulis atau wartawan harus berakhlakul karimah sesuai yang digariskan Al-Quran dan Hadist,'' katanya. (sm)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
Terkini
Lihat Semua