Menko Kesra: Maknai Kandungan Al Qur'an dalam Kehidupan Sehari-Hari
NU Online · Sabtu, 3 Desember 2005 | 09:32 WIB
Padang Pariaman, NU Online
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Alwi Shihab, mengajak segenap umat Islam agar memaknai kandungan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika membuka MTQ Tingkat Sumatera Barat ke-31 di Kabupaten Padang Pariaman, berjarak 60 km dari Kota Padang, Sabtu, ia menyebutkan, memaknai kandungan Al Qur’an sangat penting, apalagi ketika bangsa ini tengah dirundung berbagai persoalan termasuk musibah yang tiada henti-hantinya. "Dengan memaknai kandungan Al Qur’an kita yakin akan mampu menghadapi berbagai persoalan yang tengah kita hadapi," ujarnya.
<>Indonesia dalam beberapa tahun belakangan selalu dihadapkan kepada berbagai persoalan, mulai dari persoalan ekonomi, politik sampai kepada musibah yang sepertinya tidak pernah berhenti. Pemerintah sendiri, menurut Menteri, telah dan akan terus melakukan yang terbaik bagi seluruh masyarakat.
Ia juga mengajak para pemuka masyarakat dan ulama untuk bersama-sama dengan pemerintah memberi pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat tentang musibah yang terjadi silih berganti.
"Berbagai persoalan bisa kita hadapi dan atasi jika kita semua sehati. Jika Al Qur’an dapat kita jadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, semuanya itu akan bisa kita lalui dengan baik," ujar Alwi Shihab.
Terkait MTQ, Menko Kesra berharap bisa dijadikan sarana untuk menggalakkan syiar agama. MTQ juga diharapkan tidak hanya menjadi ajang lomba membaca ayat suci, tetapi hendaknya juga menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman sekaligus pengamalan isi kandungan Al Qur’an itu sendiri.
Alwi juga menilai kini sudah saatnya MTQ tidak hanya menggelar ajang lomba membaca Al Qur’an, tetapi juga memperlombakan prilaku yang paling sesuai dengan ajaran Islam. "Jadi MTQ seharusnya juga menjadi ajang lomba prilaku Islami, bukan lagi sekedar lomba membaca Al Qur’an," katanya.(ant/mkf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua