Warta
LP Maarif NU Diharap Jadi Penggerak Pengkaderan Tilawatil Quran di Sumbar
NU Online · Ahad, 16 November 2008 | 04:33 WIB
Padang, NU Online
Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan dapat menjadi penggerak pengkaderan tilawatil Quran di Sumatera Barat (Sumbar). Pasalnya, pola pembinaannya di wilayah tersebut selama ini belum terkelola dengan baik.
Demikian dikatakan Gubernur Sumbar, dalam pidatonya, yang dibacakan Kepala Biro Sospora, Abdul Gafar, saat membuka Workshop Peningkatan Kualitas TKQ/TPQ Zona Sumatera tahun 2008, di Padang, Sumbar, Sabtu (15/11).<>
Menurut Gubernur, pengkaderan dalam sistem pembinaan tilawatil Quran, secara umum, bersifat parsial dan belum dilakukan secara berkelanjutan. Hal itu mengakibatkan proses kaderisasi dalam pengembangan tilawatil Quran seringkali terputus di tengah jalan.
Belum lagi persoalan lain seperti masalah sistem pendidikan formal bagi anak usia pra-sekolah dan tingkat dasar yang kurang selaras dengan kualitas pendidikan Al-Quran. Ditambah masih kecilnya proporsi kurikulum pendidikan agama, khususnya baca tulis Al-Quran.
“Dengan kondisi itu, peran dan eksistensi lembaga nonformal, termasuk Lembaga Pendidikan Maarif NU, secara tidak langsung, telah menjadi motor utama sebagai penggerak dalam sistem pengkaderan dan pembinaan tilawatil Quran di Sumatera Barat,” kata Gubernur.
LP Maarif NU Sumbar, katanya, memiliki peran strategis sebagai wadah pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an di usia dini di Sumbar. Kekuatan LP Maarif NU, sesungguhnya terletak pada sistem pendidikan yang lebih mengedepankan semangat dakwah, bukan pendidikan normatif semata.
“Kita berharap, kerja sama penyelenggaran workshop ini akan mampu meningkatkan kualitas sistem pembinaan dan pengembangan Al Quran di lingkungan Taman Kanak-kanak Quran dan Taman Pendidikan Al Quran di Sumataera Barat, khususnya, dan Sumatera pada umumnya,” terangnya.
Workshop tersebut diikuti 55 peserta yang merupakan perwakilan dari Sumbar, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau. Hadir pula, Kepala Kantor Wilayah Depag Sumbar, Darwas, Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Sumbar, Zainal dan Ketua Pengurus Wilayah LP Maarif Sumbar, Syamsumir Saibun. (bat)
Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan dapat menjadi penggerak pengkaderan tilawatil Quran di Sumatera Barat (Sumbar). Pasalnya, pola pembinaannya di wilayah tersebut selama ini belum terkelola dengan baik.
Demikian dikatakan Gubernur Sumbar, dalam pidatonya, yang dibacakan Kepala Biro Sospora, Abdul Gafar, saat membuka Workshop Peningkatan Kualitas TKQ/TPQ Zona Sumatera tahun 2008, di Padang, Sumbar, Sabtu (15/11).<>
Menurut Gubernur, pengkaderan dalam sistem pembinaan tilawatil Quran, secara umum, bersifat parsial dan belum dilakukan secara berkelanjutan. Hal itu mengakibatkan proses kaderisasi dalam pengembangan tilawatil Quran seringkali terputus di tengah jalan.
Belum lagi persoalan lain seperti masalah sistem pendidikan formal bagi anak usia pra-sekolah dan tingkat dasar yang kurang selaras dengan kualitas pendidikan Al-Quran. Ditambah masih kecilnya proporsi kurikulum pendidikan agama, khususnya baca tulis Al-Quran.
“Dengan kondisi itu, peran dan eksistensi lembaga nonformal, termasuk Lembaga Pendidikan Maarif NU, secara tidak langsung, telah menjadi motor utama sebagai penggerak dalam sistem pengkaderan dan pembinaan tilawatil Quran di Sumatera Barat,” kata Gubernur.
LP Maarif NU Sumbar, katanya, memiliki peran strategis sebagai wadah pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an di usia dini di Sumbar. Kekuatan LP Maarif NU, sesungguhnya terletak pada sistem pendidikan yang lebih mengedepankan semangat dakwah, bukan pendidikan normatif semata.
“Kita berharap, kerja sama penyelenggaran workshop ini akan mampu meningkatkan kualitas sistem pembinaan dan pengembangan Al Quran di lingkungan Taman Kanak-kanak Quran dan Taman Pendidikan Al Quran di Sumataera Barat, khususnya, dan Sumatera pada umumnya,” terangnya.
Workshop tersebut diikuti 55 peserta yang merupakan perwakilan dari Sumbar, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau. Hadir pula, Kepala Kantor Wilayah Depag Sumbar, Darwas, Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Sumbar, Zainal dan Ketua Pengurus Wilayah LP Maarif Sumbar, Syamsumir Saibun. (bat)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua
