Hasyim : Konflik PKB Sebaiknya Ditangani Elit Partai itu Sendiri
NU Online · Ahad, 4 Desember 2005 | 12:47 WIB
Kediri, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak tertarik untuk mengurusi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini sedang dilanda konflik internal berkepanjangan. "Silakan saja kalau ada ulama yang menginginkan agar PKB dikembalikan kepada NU, tapi bukan berarti kami bersedia menangani," kata Ketua umum PBNU KH Drs A Hasyim Muzadi di Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Menurut dia, konflik di PKB sebaiknya ditangani elit partai itu sendiri dan jangan melibatkan NU karena NU sendiri sekarang sudah tidak lagi melibatkan diri dalam urusan politik.
<>Meski kelahiran PKB dulu dibidani ulama NU, kata pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, Jatim itu, tapi hal itu bukan berarti NU pula yang harus menyelesaikan konflik internal di tubuh PKB.
"Apalagi, konflik yang terjadi di tubuh PKB sekarang ini sangat sulit diselesaikan, karena kedua belah pihak yang bertikai sama-sama mengajukan syarat islah yang tidak masuk akal," katanya.
Mantan Cawapres dalam pilpres 2004 itu menyarankan agar para ulama NU tidak terlibat terlalu jauh dalam konflik tersebut, karena keberadaannya justru seringkali dimanfaatkan oleh elit PKB.
Dalam sambutan pembukaan acara Konfercab PCNU Kota Kediri di Aula Al Muktamar Lirboyo, Hasyim melontarkan pernyataan yang mengundang gelak tawa para hadiri.
Menurut dia, konflik internal yang terjadi di tubuh partai berlambang jagat sejak Muktamar PKB II Semarang hingga saat ini sangat menggelikan. "Kalau kita cermati konflik ini sangat lucu, yang terlibat konflik Alwi Shihab dan Muhaimin Iskandar, sementara pemenangnya adalah Choirul Anam," katanya, berseloroh.
Di hadapan ratusan nahdliyyin yang memenuhi Aula Al Muktamar, Hasyim menambahkan jika masing-masing pihak masih memaksakan kehendak maka jangan harap konflik di tubuh PKB akan segera berakhir.
Sebelumnya, salah seorang Ketua PBNU yang menghadiri halaqoh ulama dan politik walisongo di Surabaya (3/12) KH Masdar F Mas’udi menyatakan warga NU sangat berharap islah segera terwujud di PKB.(ant/mkf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua