Gunakan Helikopter, Prabowo Kunjungi Pesantren Lirboyo
NU Online · Jumat, 14 November 2008 | 21:02 WIB
Menggunakan helikopter, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengunjungi Pesantren Lirboyo, di Kediri, Jawa Timur, Jumat (15/11) kemarin sore.
Di salah satu pesantren terbesar di Jatim tersebut, mantan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat itu bertemu KH Imam Yahya Machrus, salah satu Pengasuh Pesantren Lirboyo sekaligus Rektor Institut Agama Islam Tribakti.<>
Menurut sumber di Pesantren itu, Prabowo datang atas undangan KH Imam Yahya untuk menghadiri Dies Natalis ke-42 Institut Agama Tri Bakti. Ia pun memberikan orasi ilmiah. Selain itu, Prabowo juga ingin melakukan silaturrahim dengan beberapa kiai se-kerasidenan Kediri.
Salah satu pendamping Prabowo, Zastrou Al Ngatawi, mengatakan, Prabowo ingin melakukan pendekatan kepada para ulama. Sebab, secara sosiokultural, kehidupan pesantren memiliki karakteristik garis komando yang kuat seperti TNI.
"Artinya, instruksi dari kiai akan diikuti oleh semua santri di mana pun berada," katanya.
Namun, Zastrou membantah jika karakteristik itu akan dipergunakan Prabowo untuk memenangkan pemilu mendatang. "Secara histories, ayah Prabowo (Sumitro) memiliki hubungan kedekatan dengan para petinggi NU," tandasnya.
Sebelumnya, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI itu Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (12/11).
Dalam pertemuan itu, Prabowo menyatakan niatnya untuk menjadi calon presiden (capres) dalam Pemilihan Umum pada 2009 mendatang. Gus Dur pun merestuinya.
Namun, Gus Dur mengatakan, kedatangan Prabowo dilakukan secara pribadi, tidak ada pembahasan khusus, apalagi soal Pemilu 2009. "Ya, ngobrol-ngobrol pribadi, tidak ngobrol soal Pemilu," jelasnya.
Gus Dur mengaku, dirinya bersama keluarga Prabowo sudah saling kenal sejak lama, khususnya ketika tinggal sebagai tetangga di kawasan Matraman, Jakarta. Bahkan, sama-sama mendirikan Universitas Islam Indonesia bersama kakek Prabowo. (sbh/okz)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua