Gerakan 1000 Laskar Pelajar Putri IPPNU Gelar Pentas Seni
NU Online · Selasa, 27 Maret 2012 | 16:42 WIB
Jakarta, NU Online
Gerakan 1000 Laskar Pelajar Putri Ippnu Anti Narkoba, Radikalisme, Kekerasan, Dan Pornoaksi, menggelar pementasan kesenian di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (24/3). Panggung mereka tepat berdiri di depan Planetarium TIM. Laskar pelajar putri mementaskan kesenian dengan beragam genrenya.<>
Pentas teater, nyanyian daerah Batak, tari Saman, tari ‘Barokah’, tarian modern, marawis, dan hadrah oleh laskar pelajar, memenuhi panggung secara bergantian. Aksi panggung mereka yang sangat memukau, mendapat sambutan luar biasa dari laskar pelajar.
Panas terik Sabtu siang tak mengurangi semangat mereka. Pementasan para pelajar putri, begitu menarik sehingga sempat menyita pengunjung lain Taman Ismail Marzuki untuk menyaksikan aksi panggung kawan-kawan laskar di panggung. Tak ayal, pengunjung turut duduk mendongak dengan sesekali geleng kepala dan tepuk tangan apresiasi.
“Kampanye seperti ini sangat bagus, karena bagian dari gerakan antisipasi bagi generasi bangsa ke depan sebelum terlambat,” ungkap Aulia Dirgantari dan Noni Meida, santri putri Al-Awwabin, Depok kepada NU Online di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (24/3).
Pelbagai genre kesenian, dipanggungkan setelah sebelumnya seribu lebih laskar pelajar ini membubuhi tanda tangan di atas spanduk putih 2 x 4 meter. Pembubuhan tanda tangan dimaksudkan sebagai dukungan dan pernyataan sikap mereka terhadap Gerakan 1000 Laskar Pelajar Putri Ippnu Anti Narkoba, Radikalisme, Kekerasan, Dan Pornoaksi.
Para pelajar putri IPPNU, membuktikan bahwa kampanye anti narkotik, kekerasan, dan pornoaksi dapat dilakukan dengan cara yang sangat konstruktif, kreatif, dan artistik. Metode seperti ini, lebih efektif dan populis dibanding seminar-seminar di dalam gedung dan tampak elitis sehingga gaungnya tak keluar gedung.
Sebelumnya, mereka mendeklarasikan gerakan yang diusung di Taman Tugu Proklamasi. Mereka berkonvoi menyusuri jalan Ibu Kota menuju Taman Ismail Marzuki. Dengan arakan bergelombang-gelombang, mereka meneriakkan yel-yel anti narkotik, kekerasan dan pornoaksi sarat semangat.
Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis : Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua