Brussel, NU Online
Duta Besar Republik Indonesia di Brussel Arif Havas Oegroseno membuka konferensi makanan halal (the 5th International Halal Food Conference) yang diadakan, di Hotel Sheraton Brussel, Belgia, Jum'at (23/3).<>
"Konferensi ini mempertemukan wakil pemerintah, bisnis/swasta, dan masyarakat, dalam membahas prospek standardisasi Halal dalam konteks global, ujar Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial Budaya dan Diplomasi Publik KBRI Brussel, Palupi Sukiyantini Mustajab di Brussel.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI menyampaikan peluang dan tantangan dalam bisnis pada pasar Halal serta hal-hal yang telah dan sedang dilakukan Indonesia.
Arif mengatakan, prospek produk Halal sangat menjanjikan. Pasalnya, terdapat 1,7 miliar penduduk muslim di dunia, dan sekitar 1/5 dari jumlah perdagangan makanan di dunia merupakan bisnis makanan halal. Pertumbuhan dari segmen ini sebesar US$500 miliar setiap tahun dengan ekonomi bernilai US$1,2 triliun pada 2010.
Angka ini terus meningkat dengan semakin banyaknya negara Islam atau negara yang mayoritas penduduknya muslim menjadi kekuatan ekonomi dunia.
Menurut Dubes, berbagai tantangan dalam perdagangan produk-produk halal yaitu antara lain tingkat kompetisi yang tinggi di antara emasok dan pelaku bisnis. Sebagai contoh, Australia dan Selandia Baru menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama ekspor produk-produk peternakan.
Hal lain yang menjadi tantangan adalah perbedaan pandangan tentang arti dan konsep halal. Dalam hal ini, Indonesia mengadopsi beberapa peraturan perundang-undangan dan saat ini sedang dalam proses perancangan Undang-Undang tentang produk Halal.
Duta Besar menyampaikan diwujudkannya suatu global Halal standar merupakan hal yang sangat penting. Indonesia akan terus menggunakan peran sentralnya dalam upaya internasionalisasi standar Halal.
The 5th International Halal Food Conference juga menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diminta penyelenggara untuk menyampaikan paparan.
Ketua MUI menyampaikan pengetahuan dan praktik penerapan sertifikasi halal di Indonesia serta memberikan informasi tentang network MUI di luar negeri.
Redaktur : Syaifullah Amin
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua