Dinilai Pro-Amerika dan IMF, FKB Siapkan RAPBN-P Tandingan
NU Online Ā· Kamis, 20 Maret 2008 | 12:48 WIB
Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR RI tengah menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2008 tandingan. Pasalnya, FKB menilai, RAPBN-P yang dibuat pemerintah tidak menyentuh berpihak pada rakyat dan justru terkesan berpihak pada Amerika Serikat.
Demikian dikatakan Ketua FKB DPR RI Effendy Choirie ketika bersilaturrahmi dan dialog tentang RAPBN-P dengan Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Ekonom Dr Henri Saparini di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (19/3).<>
Menurut Effendy, dalam RAPBN-P itu, pemerintah mengorbankan kepentingan rakyat banyak. Missal, mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), menjual aset-aset negara, privatisasi Badan Usaha Milik Negara, pemotongan 15 persen anggaran dan lain-lain.
āUntuk itulah, FKB perlu membuat semacam RAPBN-P tandingan yang prorakyat. Kalau kepemimpinan ini dikelilingi ekonom yang tidak prorakyat, proasing, Amerika Serikat dan IMF, maka secara perlahan tapi pasti, Indonesia akan hancur,ā terang Effendy.
Amin Said Husni, anggota Panitia Anggaran FKB DPR RI, menjelaskan, asumsi makro khususnya terkait pertumbuhan ekonomi, kenaikan harga minyak, nilai tukar rupiah terhadap dollar, lifthing (produksi) minyak yang dulu 1,4 juta barel/hari, kini hanya mampu 910 ribu barel/hari.
āItu sangat sensitif terhadap RAPBN. Sehingga kalau dulu harga BBM dipatok 85 dollar, kini DPR mengusulkan 90-95 dollar/barel. Suku Bunga Bank Indoensia juga naik sehingga terjadi defisit terhadap PDB hingga Rp 1,7 triliun dan akan terus naik hingga Rp 88 triliun. Hal itu akan membuat APBN berantakan. Apalagi kalau subsidi BBM dikurangi,ā ujar Amin.
Henri Saparini mengungkapkan, meski pemerintah yakin dengan RAPBN 2008, tapi secara umum sulit dicapai. Apalagi RAPBN yang biasanya disampaikan pada Juli, kini diumumkan pada Maret. āBerarti ada āongkosā yang harus dibayar dan negara akan mengalami kerugian cukup besar kalau ongkos yang dibayarkan itu selalu berupa financial,ā jelasnya.
Acara itu juga diikuti sejumlah anggota FKB DPR RI lainnya, di antaranya, Anisah Mahfudz, Ali Mubarak, Mohammad Zubair, Ali Masykur Moesa, Ana Mu'awanah, Maria Ulfah Anshor, Badriyah Fayumi, Bahcruddin Nasori, Abdullah Azwar Anas, Amin Said Husni, Cecep Syarifuddin, Ario Wijanarko, Choirul Sholeh Rasyid, Bisri Romli, Fuad Anwar, Tony Wardoyo, Muchottob, Mufid Rahmat serta Sekretaris Jenderal DPP PKB Zanuba Arifah Chafsoh. (nif)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
4
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
5
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua