Blora, NU Online
Untuk meningkatkan kualitas Madrasah Diniyah (Madin), Sabtu (24/3) pagi dilaksanakan workshop madin se-Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan di Sekolah Tinggi Aagama Islam (STAI) KHozinatul Ulum itu diikuti 400-an peserta. Acara itu digelar Forum Kerjasama Madrasah Diniyah (FKMD) Blora. <>
Ketua FKMD Blora, Ahmad Zaini mengatakan, workshop akan menampilkan sejumlah pembicara. Antara lain KH Muharror Ali dari tokoh ulama, H Abdullah Aminuddin dari wakil ketua DPRD Blora, H Arwani Thomafi dari anggota DPR RI dan perwakilan dari Pemkab dan Kemenag setempat.
”Insya Allah, acara akan dibuka Bupati Blora, H Djoko Nugroho,” ujar Zaini.
Zaini yang juga mahasiswa Pascasarjana Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Surakarta itu menambahkan, workshop dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan network madin. Pembicara dari Kemenag dan Pemkab Blora diharapkan akan memberikan informasi terkait dengan legalisasi dan kucuran bantuan madin.
Selama ini, masih ada beberapa pengelola madin yang belum memahami persoalan legalisasi madin. Sehingga saat ada emis data, masih ada yang kesulitan entri data. Selain itu, sebagian mereka juga masih ada yang bertanya-tanya saat dimintai kelengkapan administrasi terkait bantuan yang diterima.
Sedangkan H Abdullah Aminudin dan H Arwani Thomawi diharapkan bisa memberikan masukan-masukan terkaitan penguatan madin. Sehingga melalui workshop tersebut madin di Kabupaten Blora yang jumlahnya mencapai 370 buah itu akan makin eksis di tengah-tengah masyarakat.
Sedangkan KH Muharror Ali yang juga ketu MUI Blora itu diharapkan memberikan pencerahan terkait keberadaan madin. Sehingga dari sisi materi pembelajaran madin tetap berada di khittahnya.
Workshop tersebut merupakan rangkaian festival madin sekabupaten. Festival akan menambpilkan tujuh cabang seni. Tujung cabang seni yang akan dilombakan masing-masing hafalan juz amma putra putri, hafalan nadhom kitab aqidatul awam putra-putri dan MTQ putra-putri. Selain itu, seni kaligrafi putra-putri, pidato bahasa arab putra-putri, pidato bahasa Indonesia putr-putri, dan qiroatul kitab Safinatun Najah putra-putri.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Sholihin Hasan
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua