Belajar Menulis di Perpustakaan A. Wahid Hasyim
NU Online · Ahad, 12 April 2015 | 15:01 WIB
Jombang, NU Online
Jum'at ketiga (10/4) kemarin, Sekolah Menulis Sanggar Komunitas Penulis Muda Tebuireng (Kepoedang) Jilid III mendatangkan penulis dan editor ternama, M. Iqbal Dawami. Di Perpustakaan A. Wahid Hasyim Tebuireng, penulis buku "Hidup, Cinta dan Bahagia" itu menyampaikan materi "Menulis Buku Islam Populer".<>
Setelah memaparkan materi di depan 25 peserta, M. Iqbal Dawami memberikan waktu untuk praktek menulis bagi para peserta. "Teori saja tidak cukup, maka dari itu langsung saja kita praktek", ungkap pria yang pernah menjadi editor di Penerbit Bentang Pustaka dari 2012 hingga 2014 itu.
Dalam 30 menit terakhir sebelum pertemuan usai, para peserta dibebaskan untuk mencari tempat di sekitar perpustakaan. Hal yang harus mereka tulis adalah satu dari sekian pengalaman menarik mereka di pesantren.
"Santri sebenarnya itu punya keunggulan di bidang bahan karena pengalaman mereka banyak di pesantren itu", ungkap pria yang sekarang sibuk sebagai editor freelance itu.
Karya-karya para peserta akan diketik dan diedit yang kemudian akan diterbitkan. Tulisan-tulisan tersebut, sebagai kenang-kenangan Sekolah Menulis Jilid III. Hal ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada para peserta untuk terus berkarya di bidang tulis menulis. "Tuh kan duduk-duduk bisa nulis buku", celetuk M. Iqbal disambut tawa peserta.
Menurut M. Iqbal, dunia kepenulisan buku era sekarang membutuhkan para santri yang memiliki ilmu mendalam tentang agama. Penulis produk pesantren diharapkan kehadirannya untuk bisa bersaing bahkan menggeser para penulis buku Islam yang menyajikan buku ala kadarnya, dan tidak memiliki kajian yang kurang mendalam. (tebuireng.org/anam)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua