PBNU Luncurkan Produk Reksadana Syariah Campuran
NU Online · Kamis, 16 Juni 2016 | 13:01 WIB
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan kerja sama ekonomi dengan PT Ciptadana Asset Management. Ketua PBNU H Marsudi Syuhud memimpin peluncuran produk Reksadana Cipta Nusantara Syariah Berimbang di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (16/6) sore.
“Kita ingin mengajak masyarakat membesarkan reksadana syariah di pasar modal. Prinsipnya kita ingin mengedukasi masyarakat dalam investasi. Sekarang ini investasi masyarakat terbilang rendah. Padahal potensi muslim di Indonesia luar biasa besar,” kata H Marsudi.
Menurutnya, Muktamar Ke-33 NU di Jombang 2015 lalu mengamanahkan pengurus NU untuk membuat badan investasi NU. Peluncuran produk ini merupakan wujud keinginan NU dalam mendukung industry pasar modal syariah.
“Saya sendiri ditunjuk sebagai Ketua Badan Khusus Investasi Syariah NU,” kata Marsudi.
Kedua pihak menawarkan tiga paket pilihan investasi di Reksadana Cipta Nusantara Berimbang. Pertama, Investasi Platinum sebuah investasi modal yang pokok dan hasilnya diperuntukkan untuk NU. Sementara Investasi Gold adalah investasi yang pokoknya tetap dimiliki nasabah, sementara imbal hasil tunainya didonasikan untuk NU.
Sedangkan ketiga, Investasi Reguler di mana nasabah tetap memiliki pokok dan hasil investasinya.
Aktivitas bisnis ini berada di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kita ingin menggerakkan pasar modal syariah. Dengan masuknya NU, insya Allah pasar modal syariah bergerak dinamis.”
Kami berpikir, kalau masyarakat terbiasa dengan investasi, nalar bisnis masyarakat akan tumbuh, tandas Marsudi. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua