Ketika Ketum PBNU dan Ketum PP Muhammadiyah Saling Mengucapkan Tahniah
NU Online · Ahad, 4 September 2022 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, bersilaturahmi ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya Nomor 62, Jakarta, Ahad (4/9/2022).
“Hari ini saya sowan kepada Ketum Muhammadiyah, pertama-tama mohon doa restu karena ini pertama kali saya berkesempatan sowan sejak Muktamar NU,” tutur Kiai yang karib disapa Gus Yahya itu.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang didampingi oleh Ketua Pelaksana Forum Religion 20 (R20), H Ahmad Suaedy, disambut langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir.
Selain itu, tampak menemani Prof Haedar, Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari, serta Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Baca Juga
Gus Yahya Membela Palestina
Kunjungan yang dilakukan untuk membahas penguatan potensi kerja sama NU dan Muhammadiyah itu berlangsung hangat. Kedua pihak berencana untuk melakukan penjajakan kolaborasi di berbagai bidang, termasuk sosial budaya.
Dalam kesempatan itu, Prof Haedar Nashir turut mengucapkan tahniah kepada Gus Yahya atas amanah yang diembannya untuk menakhodai Nahdlatul Ulama.
“Alhamdulilah kami Muhammadiyah menerima Gus yahya dan rombongan mewakili PBNU untuk silaturahmi secara khusus pertama kali. Selamat atas amanah yang ditunaikan Gus Yahya,” ujar Haedar.
Lebih lanjut ia menegaskan, pihaknya siap menguatkan kolaborasi dengan NU untuk menghasilkan program yang mendukung kemajuan bangsa.
“Insyaallah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama semakin bergerak maju untuk memajukan umat bangsa dan kemanusiaan semesta,” tuturnya.
Sementara itu, Gus Yahya juga menyampaikan selamat atas gelaran Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang akan dilaksanakan pada 18-20 November 2022 mendatang di Surakarta, Jawa Tengah.
“Saya dari keluarga besar Nahdlatul Ulama mengucapkan selamat bermuktamar Muhammadiyah yang nanti akan menghadirkan keputusan-keputusan bernas yang lebih kuat untuk membantu bangsa dan negara ini,” ucap Gus Yahya.
Besar ia berharap, segala keputusan yang ditelurkan dalam perhelatan akbar itu dapat menggerakkan kehidupan bermasyarakat Indonesia ke arah yang lebih positif.
“Secara khusus (Muhammadiyah) akan memberi warna yang lebih kuat dan mencerahkan khususnya dalam kehidupan beragama,” ujar Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
“Semua orang menunggu Muktamar Muhammadiyah ini karena kita menghadapi momentum besar. Kita berharap Muhammadiyah bisa menjalankan peran dengan kuat,” tutup Gus Yahya.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua