Nasional HARLAH KE-91 NU

Kesan Kiai Said Usai Lihat Pameran Manuskrip dan Benda Pusaka

NU Online  Ā·  Selasa, 31 Januari 2017 | 07:10 WIB

Kesan Kiai Said Usai Lihat Pameran Manuskrip dan Benda Pusaka

Kiai Said sedang melihat benda-benda pusaka.

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengunjungi pameran berbagai koleksi manuskrip dan benda-benda pusaka dilantai 8 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, (31/1)

Dalam rangkaian Harlah ke-91 NU tersebut, Kiai Said dengan teliti melihat satu persatu berbagai koleksi manuskrip kuno dan benda-benda pusaka, seperti keris, kujang, golok, pedang, dan tombak.

Sambil melihat, ia bertanya kepada kolektor tentang apa yang sedang dilihatnya, bahkan ia sempat membaca naskah-naskah kuno tersebut. Dan kalau ada naskah yang sulit dibaca seperti aksara Jawa, ia meminta kepada kolektor untuk membacakan, lalu ia pun mendengarkan dengan seksama.

ā€œIni luar biasa, baru kali Harlah NU memamerkan manuskrip-manuskrip kuno yang ditulis oleh ulama nusantara. Ada naskah kuno beraksara Arab Pegon berbahasa Jawa, juga ada kitab Islam yang ditulis Bahasa Kawi,ā€ katanya.

Selesai melihat sejumlah manuskrip, masih dengan ketakjubannya, ia menuturkan bahwa para pendahulu atau leluhur sudah menguasai literatur.Ā 

ā€œOrang kalau membaca Shohih Bukhori itu sudah level tinggi. Sekarang kitab tersebut sudah jarang dibaca,ā€ lanjut kiai asal Kempek Cirebon itu.

Menurutnya, kalau orang sudah mengkaji kitab Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Fathul Wahab, kitab tafsir-nya Ibnu katsir, Tafsir Jalalain berarti pemahaman agamanya sudah high level.

ā€œKalau sekarang itu Mbah Maimoen, Mbah Dimyati Kendal, itu levelnya sudah tinggi,ā€ ungkapnya.

Ia pun berharap agar ke depan koleksi-koleksi yang dipamerkan tersebut lebih disempurnakan lagi, lebih komprehensif, lebih beragam, dan lebih berkualitas. ā€œIni luar biasa mengangkat martabat ulama Nusantara yang bacaannya sudah Shahih Bukhari,ā€ pungkasnya.Ā 

Turut mendampingi Kiai Said, Wakil Ketua Umum PBNU H Mochammad Maksum Machfoedz, Ketua PBNU HM. Imam Aziz, pengurus PBNU lainnya. (Husni Sahal/Fathoni)