Kemenag Sebut Pelaksanaan MBG di Madrasah Masih Terbatas
NU Online · Rabu, 9 Juli 2025 | 13:00 WIB

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI Amin Suyitno di Jakarta, Rabu (9/7/2025). (Foto: NU Online/Haekal)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI Amin Suyitno menjelaskan bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di satuan pendidikan Islam seperti Madrasah dan pesantren masih terbatas. Sementara pelaksanaanya sampai hingga 12 Juni 2025 sudah menelan Rp4,4 triliun.
"Kalau MBG sudah berproses, beberapa sudah jalan, tetapi masih sangat terbatas. Bertahap akan dapat," katanya ditemui NU Online usai Kick Off AICIS 2025 di Aula MH Rasjidi Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta pada Rabu (9/7/2025).
Meski begitu, ia memaparkan bahwa saat ini sejumlah madrasah dan pesantren telah melaksanakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu.
"Ada beberapa yang sudah dapat. Memang kan harus bertahap. Tentu kita akan menunggu arahan pimpinan dan kita terus akan berpartisipasi aktif untuk mengawal MBG," katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa program MBG telah menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebanyak Rp 4,4 triliun per-12 Juni 2025.
"Kalau kita lihat realisasi akhir Mei yang sebesar Rp 3,3 triliun, ini sampai setengah bulan kira-kira nambah Rp 1,1 triliun," katanya saat konferensi pers APBN edisi Mei 2025 di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Suahasil juga menyampaikan bahwa realisasi anggaran program MBG terus meningkat. Hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 1.716 layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah disalurkan, naik dari 1.588 pada bulan sebelumnya. Jumlah penerima manfaat juga bertambah menjadi 4,89 juta orang, dari sebelumnya 4,55 juta per Mei 2025.
"Kita siagakan anggaran tambahan Rp 100 triliun dan realisasinya akan kami sampaikan secara rutin tergantung kecepatan realisasi penerima manfaat oleh BGN," jelasnya.
Terkait pelaksanaan di pesantren dan madrasah NU, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bertemu Kepala BGN Dadan Hindayana di Jakarta, Selasa (17/6/2025). Dalam pertemuan itu, disepakati pelaksanaan 1.000 program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lebih dari 400 pesantren besar, sejumlah madrasah, serta pesantren kecil NU, dengan target selesai pada Agustus 2025.
Selain menggandeng pesantren secara langsung, Gus Yahya menjelaskan bahwa program tersebut nanti akan dikoordinasikan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) tiap kabupaten atau kota di seluruh Indonesia dengan jumlah sekitar 548.
"Dari itu saja sudah 1.000 lebih kemudian masih bisa ditambah potensi yang lain yang sangat besar termasuk madrasah-madrasah di lingkungan NU," jelasnya.
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
5
Gencatan Senjata Israel-Hamas
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua