Dubes India Kunjungi PBNU dan Tawarkan Kerja Sama
NU Online · Jumat, 22 Maret 2019 | 13:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat di kantor PBNU Jalan Kramat Raya no 164 Jakarta Pusat, pada Jumat (22/3) sore. Dalam kunjungan ini terdapat sejumlah hal yang diperbincangkan mulai dari masalah kebudayaan, agama, pendidikan dan keagamaan.
Di antara hal menarik yang diperbincangkan adalah kemungkinan adanya rencana kerja sama antara PBNU dan India dalam beberapa hal, di antaranya adalah pameran sejarah Islam di India. “Jika memungkinkan kami ingin mengadakan kerja sama pameran foto antara NU dan India baik di Jakarta maupun di luar jakarta,” katanya.
Kerja sama lain yang ditawarkan adalah kerja sama bidang pendidikan. Pradeep Kuma Rawat menawarkan fasilitas beasiswa bagi warga NU yang berkenan melanjutkan pendidikan tinggi tingkat Master dan Phd di perguruan tinggi di India.
“Kami memiliki sejumlah perguruan tinggi yang bagus. Kami akan sangat senang jika ada anggota NU yang mau melanjutkan studi di India,” katanya.
Ia melanjutkan, ada banyak perguruan tinggi yang terdapat di negaranya yang terdiri dari berbagai pendidikan, antara lain Informasi Teknologi, Kedokteran, Sosial, dan jurusan lain.
Sementara itu Ketua PBNU, KH Said Aqil Siroj menerima kunjungan ini dengan hangat. Ia mengatakan sangat senang dengan kunjungan ini dan berkomitmen untuk menindaklanjuti rencana kegiatan-kegiatan yang direncanakan tersebut.
Saat itu Dubes ditemani oleh dua orang staff dan seorang penerjemah. Sementara Kiai Said ditemani oleh sejumlah pengurus PBNU. Kunjungan berakhir setelah azan maghrib dengan berfoto bersama. (Ahmad Rozali)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
5
Gencatan Senjata Israel-Hamas
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua