Jakarta, NU Online
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa semangat dakwah adalah semangat untuk mengajak kepada kebaikan, bukan sebaliknya untuk menciptakan permusuhan.
"Dakwah itu mengajak, bukan mengejek. Bukan menebar kebencian, tapi membangun. Masing-masing berlomba untuk melakukan kebajikan," kata Menteri Lukman di Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/10)
Pendapat itu dikemukakan dihadapan ribuan penyuluh dan guru agama di Pesantren Ar-Ridho, Depok dalam acara Ngopi alias ngobrol pendidikan Islam.
dalam kesempatan tersebut, Menteri Lukman mengingatkan untuk tidak melihat politik dari kulit luarnya saja; seakan kalau berbeda pilihan politik, berarti berbeda semuanya. Menurut Lukman, Pemilihan legislatif dan presiden adalah agenda rutin lima tahunan. "Perbedaan pilihan biasa saja. Tidak perlu didramatisasi seakan seperti antara hidup dan mati," ujarnya.
"Keragaman diciptakan agar sesama kita bisa saling mengisi dan melengkapi. Bukan menegasikan satu dengan lain," sambungnya.
Semua calon wakil rakyat dan calon presiden, lanjutnya, akan berkompetisi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. Karenanya, kampanye sejatinya adalah dakwah. Maka, tugas penyuluh dan guru adalah untuk ikut memberi pemahaman agar kampanye didasari semangat berdakwah, yakni untuk mengajak pada kebaikan bukan mengejek untuk menciptakan perseteruan. (kemenag.go.id, Red: Ahmad Rozali)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua