Alvara: NU Online Sumber Kredibel di Era AI dan Banjir Informasi
NU Online · Jumat, 11 Juli 2025 | 06:00 WIB
Mufidah Adzkia
Kontributor
Jakarta, NU Online
Founder Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, menyampaikan selamat atas Hari Lahir (Harlah) Ke-22 NU Online tepat pada Kamis, 11 Juli 2024. Menurutnya, NU Online memiliki peran besar untuk terus menjadi rujukan dan sumber kredibel di tengah derasnya informasi dan perkembangan Artificial Intelligence (AI). Dia menegaskan, NU Online punya modal kuat yaitu kepercayaan dari warga NU dan umat Islam di Indonesia.
“Selamat Hari Lahir ke-22 NU Online, media digital kebanggaan Nahdlatul Ulama. Di tengah derasnya informasi, dan sekarang juga ada AI yang bisa menghasilkan konten apapun dalam sekejap, orang tetap butuh sumber yang kredibel dan punya pijakan keilmuan yang kokoh,” jelas Hasan saat dihubungi NU Online pada Selasa (10/7/2025) di Jakarta.
Menurut Hasan, NU Online tetap bisa menjadi rujukan bagi masyarakat luas, tidak hanya untuk warga NU dengan terus adaptif dan masuk ke ranah teknologi, termasuk AI, untuk memperkuat jangkauan dan pelayanan informasi.
Tantangan NU Online
Hasan mengungkapkan tantangan utama NU Online terhadap generasi baru Nahdliyin ialah cara pendekatan atau penyampaian dalam memberikan informasi harus lebih santai, kreatif, kolaboratif, dan open-minded agar mudah diterima.
“Anak-anak muda sekarang ini maunya cepat, ringan, visual, dan kadang agak nyeleneh. Kalau kita tetap pakai bahasa yang kaku atau terlalu berat, mereka bisa langsung skip. Jadi tantangan kita adalah bagaimana menerjemahkan pesan-pesan NU yang dalam dan penuh makna ke dalam format yang disukai anak muda,” ungkap Hasanuddin Ali yang juga Ketua PBNU.
Ia juga menekankan bahwa NU Online itu semacam kompas digital bagi warga Nahdliyin terutama ketika ada isu-isu sensitif, ketika suasana media sosial memanas banyak warga yang menunggu bagaimana NU Online bersikap.
“NU Online punya peran sebagai penjaga akal sehat dan etika dalam bermedia sosial. Bukan cuma soal informasi, tapi juga menuntun kita untuk tetap waras, santun, dan produktif di ruang digital,” jelas Hasan.Â
Karakter Nahdliyin di Ruang Digital
Di samping itu Hasan melihat perubahan warga Nahdliyin dalam bermedia sosial yang ikut aktif dalam menyuarakan nilai-nilai Islam khas NU dengan membuat konten mandiri di ruang digital.Â
“Saya melihat ada perubahan yang cukup menggembirakan, ya. Dulu mungkin warga Nahdliyin masih banyak yang sekadar menjadi penonton di media sosial. Tapi sekarang, sudah banyak yang aktif menyuarakan nilai-nilai Islam yang ramah, moderat, khas NU,” terang Hasan.Â
Ia menilai karakter Nahdliyin di media sosial mampu menyampaikan hal serius dengan sederhana dan membumi. Selain itu, mereka cenderung loyal dan setia mengikuti tokoh atau kanal yang dipercaya. Namun, di sisi lain, mereka kadang kurang kritis dalam memilah informasi.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
2
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan MuharramÂ
3
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
6
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
Terkini
Lihat Semua