24 Ribu Jamaah Tiba di Makkah, Suhu Panas Capai 45 Derajat
NU Online · Rabu, 14 Mei 2025 | 15:00 WIB

Jamaah haji Indonesia saat hendak menaiki bus shalawat dari terminal Syib Amir Makkah, 11 Mei 2025 usai melaksanakan umrah wajib. (Foto: MCH 2025/Andika Wahyu)
Patoni
Penulis
Makkah, NU Online
Proses perpindahan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah masih terus berlangsung. Memasuki hari kelima, Rabu (14/5/2025), sebanyak 63 kloter telah tiba di Kota Makkah, dengan total jamaah yang berpindah mencapai 24.465 orang.
Angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring keberangkatan jamaah dari hotel-hotel di Madinah menuju miqat di Bir Ali, sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jumlah jamaah yang telah diberangkatkan dari Indonesia hingga pukul 09.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar pukul 13.00 WIB tercatat sebanyak 91.499 orang. Mereka tergabung dalam 235 kloter, atau setara 44,76 persen dari total 525 kloter yang direncanakan tahun ini.
Jika dibandingkan dengan kuota nasional jamaah haji reguler sebanyak 203.320 orang, maka jumlah tersebut menandai tercapainya sekitar 45 persen dari total kuota.
Salah satu perhatian khusus dalam proses perpindahan hari ini adalah tingginya jumlah jamaah lanjut usia (lansia). Tercatat 19.706 jamaah lansia telah diberangkatkan, atau sekitar 21,54 persen dari total jamaah yang sudah tiba di Arab Saudi. Pada hari ini saja, enam kloter dengan total 2.402 jamaah telah diterbangkan, termasuk 538 jamaah lansia.
Tantangan cuaca panas
Cuaca panas dan kering menjadi tantangan utama dalam proses perpindahan maupun adaptasi jamaah di dua kota suci.
Laporan prakiraan cuaca dari The Weather Channel pada Rabu pagi menunjukkan suhu di Makkah telah mencapai 39 derajat Celsius pada pukul 09.09 WAS.Â
Suhu diperkirakan terus meningkat hingga puncaknya mencapai 45 derajat Celsius pada siang hari. Kecepatan angin tercatat 19 kilometer per jam, kelembapan sangat rendah pada angka 11 persen, dan indeks sinar ultraviolet (UV) berada pada level 5 dari skala maksimal 11.
Kondisi serupa terjadi di Madinah. Suhu pagi tercatat 34 derajat Celsius dan diperkirakan naik hingga 41 derajat pada siang hari. Kelembapan berada di kisaran 14 persen dengan angin berembus 23 kilometer per jam. Langit di kedua kota suci cerah tanpa potensi hujan, dengan indeks UV pada level yang sama.
Paparan langsung sinar matahari tetap menjadi risiko tinggi, terutama bagi jamaah lansia dan kelompok rentan lainnya.
Dalam situasi perpindahan yang semakin padat ini, jumlah jamaah yang wafat pun bertambah. Hingga hari ini, tercatat 11 jamaah wafat, terdiri atas tujuh laki-laki dan empat perempuan. Sebagian besar dari mereka merupakan jamaah lansia dengan riwayat penyakit penyerta.
Petugas haji terus mengimbau agar jamaah menjaga asupan cairan, menghindari aktivitas berlebihan di luar ruangan, serta menggunakan pelindung kepala saat berada di bawah terik matahari.
Fase pemindahan jamaah akan terus berlangsung hingga seluruh kloter selesai menjalani miqat di Bir Ali dan tiba di Makkah untuk menunaikan umrah wajib sebagai rangkaian awal ibadah haji.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua