Positif Corona, Mantan Perdana Menteri Libya Mahmoud Jibril Meninggal
NU Online · Senin, 6 April 2020 | 05:30 WIB
Mantan Perdana Menteri Libya, Mahmoud Jibril, meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona (Covid-19). Dia meninggal pada usia 68 tahun di Kairo, Mesir, Ahad (5/4), pukul 14.00 waktu setempat.
Jibril meninggal setelah dua pekan mendapatkan perawatan medis. Jibril dirawat di Rumah Sakit Khusus Ganzouri di Kairo pada 21 Maret lalu setelah menderita serangan jantung dan tiga hari kemudian dinyatakan positif virus corona.
Jibril adalah penasihan ekonomi di pemerintahan Muammar Gaddafi di tahun-tahun terakhirnya, sebelum bergabung dengan revolusi pada 2011. Pada awal-awal pemberontakan Libya, Jibril melakukan beberapa perjalanan ke luar negeri untuk menggalang dukungan Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Dia kemudian memimpin Dewan Transisi Nasional—pemerintahan sementara selama pemberontakan yang didukung NATO yang berhasil menggulingkan dan membunuh Gaddafi. Jadi, Jibril adalah pemimpin sementara (interim) Libya sampai negara itu mengadakan pemilu pada 2012.
Jibril meninggalkan Libya selama negara itu mengalami kekacauan dan kekerasan pada tahun-tahun berikutnya. Dia kemudian ditinggal di Mesir dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelum kematian Jibril, otoritas Libya mengonfirmasi bahwa ada 18 kasus virus corona dan 1 meninggal di negara itu.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
2
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
3
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
4
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
5
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
6
I'tikaf hingga Khataman Al-Qur'an, Kebiasaan Gus Baha di Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua