Hindari Telat, Jamaah Haji Diimbau Tak Lagi ke Masjidil Haram Jelang Pulang ke Tanah Air
NU Online · Senin, 24 Juni 2024 | 18:00 WIB

Gambar hanya sebagai ilustrasi berita. Petugas sedang menimbang koper para jamaah haji sebelum kepulangan ke tanah air, Kamis (13/6/2024). (Foto: MCH2024/Kemenag)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Makkah, NU Online
Jamaah haji Indonesia gelombang pertama yang secara bertahap akan diterbangkan ke tanah air diimbau untuk mematuhi jadwal kepulangan dan bersiap diri.
Mereka disarankan agar tidak lagi beribadah di Masjidil Haram jelang keberangkatan, tapi bersiap diri di hotel.
Imbauan ini disampaikan Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman pada Ahad (23/6/2024), sebagai buntut keterlambatan pemberangkatan bus karena sebagian jamaah di salah satu kloter yang beribadah di Masjidil Haram jelang keberangkatan. Jamaah haji kloter ini akhirnya pulang melalui bandara di Madinah.
Menghindari kejadian serupa, Khalil meminta jamaah untuk bersiap dua jam sebelum keberangkatan.
"Jamaah haji Indonesia mematuhi jadwal kepulangan yang telah ditetapkan oleh PPIH Arab Saudi. Dua jam sebelum bus tiba, jamaah sudah siap di lobi hotel," kata Khalil.
Jamaah, kata Khalil, diimbau tidak beribadah di Masjidil Haram menjelang keberangkatan. Sebab hal itu bisa memperlambat proses pemulangan.
"Jangan ada jamaah yang masih ibadah di Masjidil Haram dengan alasan apa pun, baik itu shalat sunnah maupun thawaf wada," kata Khalil.
Ia menganjurkan thawaf wada dilakukan jauh sebelum jadwal pulang.
"Kalau sudah tahu jadwal pulang, laksanakan thawaf wada malam harinya," kata Khalil.
Selain itu, jamaah juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti paspor hingga visa. Bila ada dokumen yang hilang jamaah bisa melapor segera ke petugas kloter.
"Konsultasi ke petugas kloter termasuk soal kesehatan ataupun dokumen supaya bisa dilaporkan oleh kloter ke sektor dan ke daker. Dokumen juga disiapkan dan menepati jadwal yang sudah disiapkan oleh panitia," katanya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua