Rais NU Lombok Tengah: Muslimat Baromater Kemajuan NU
NU Online · Senin, 2 Maret 2020 | 00:00 WIB
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) Datok Ma’rif menyampaikan, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) adalah salah satu barometer kemajuan Nahdlatul Ulama dari masa ke masa, terutama dalam menjalankan program-programnya.
Hal itu disampaikan saat memberikan taushiyah pada pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) Muslimat NU Lombok Tengah di Kantor PCNU setempat, Sabtu (29/2) kemarin.
Berkaitan dengan itu lanjutnya, Datok Ma’rif juga menyinggung istilah Islam Nusantara. Dikatakan, Islam Nusantara adalah karakteristik Aswaja yang melestarikan budaya yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik. Termasuk budaya, adat istiadat, dan tradisi peninggalan orang tua dulu.
“Islam Nusantara itu bukanlah Islam yang berbeda secara akidah dan syariah. Melainkan hanya berbeda dari segi kebudayaan, adat dan tradisinya. Saya contohkan, di sini ada bedug, ada rowah, ada pesaji, ada serakal, besentulak, dan lainnya itu semua ada sejarahnya. Itu yang oleh Wahabi dikatakan Bid’ah, Haram. Padahal itu tradisi baik yang harus kita jaga,” jelasnya.
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
5
Gencatan Senjata Israel-Hamas
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua