Fatayat NU Brebes: Peran Perempuan Masih Dimarginalkan
NU Online · Selasa, 18 November 2008 | 06:51 WIB
Akibat masih rendahnya penilaian publik terhadap perempuan, menjadikan perempuan masih tetap menjadi obyek ketimbang subyek. Sehingga berbagai kebijakan yang diambil pelaku kebijakanpun tidak berpihak pada perempuan.
Apalagi dengan terbelenggunya perempuan oleh mitos, kodrati dan perlindungan hukum yang masih lemah. Dalam posisi tersebut, perempuan makin lemah dan lemah. Padahal, setelah Nabi SAW turun membawa Islam, perempuan ditempatkan pada derajat yang mulia juga.<>
“Berbagai pandangan negatif terhadap perempuan, perlu perlu dikikis habis. Jalan yang ditempuh yakni dengan peningkatan kualitas perempuan di segala bidang,” ungkap Wakil Ketua PC Fatayat NU Brebes Dra. Hamidah saat menyampaikan materi pembekalan peserta Training Kesehatan Reproduksi Remaja, Manajer Pengelola dan Pendidikan Youth Centre Jasmin Ancab Fatayat NU Tanjung Brebes di Madrasah Diniyah Nurul Huda, Desa Sengon Kec. Tanjung Brebes, Ahad (16/11) lalu.
Kesalahpahaman makna yang bergulir dimasyarakat, menjadikan kekerasan terhadap perempuan makin menjadi-jadi. Dalam kebijakan daerah, akibat dalam perencanaan tidak melibatkan kaum perempuan maka pengambilan keputusanpun menjadi bias gender. “Saatnya perempuan mengambil peran. Kini harus jadi subyek jangan melulu jadi obyek,” papar Hamidah yang juga Anggota DPRD Kab. Brebes dari FKB itu.
Pelatihan KRR, menurut Ketua Ancab Fatayat Tanjung Syafitri, sebagai pembekalan bagi anggota Fatayat dalam rangka pendirian Youth Centre Jasmine yang merupakan Anak Cabang dari YC Jasmine di tingkat Cabang. Youth Centre ini nantinya menjadi pusat informasi dan konsultasi remaja.
Dalam pandangan Syafitri, YC Jasmine nantinya bisa menjadi media strategis dalam mengembangkan generasi yang sehat Jasmani dan Rohani. “Akibat ketidak tahuan remaja soal kesehatan reproduksinya, bisa menjadikan diri mereka terjerumus pada hal-hal yang negatif,” ujarnya.
Selain Hamidah yang menyampaikan materi Gender & KDRT, sebagai pemberi lain yakni Eni Kusriyati (Tumbuh kembang remaja & reproduksi), Endah Suciati (Nafza), Emdiah W (Aborsi dan Kehamilan).
Sementara, dalam waktu yang sama PAC Fatayat NU Brebes menggelar kegiatan serupa di Gedung NU Jalan Yos Sudarso Komplek Islamic Centre. Bahkan telah membentuk Youth Centre Jasmine dengan Ketua Kiki Rizkiyah, Sekretaris Tiara dan Bendahara Marhamah.
Ketua PAC Fatayat Brebes Zuriyah mengatakan, pusat kegiatan rencananya akan ditempatkan di desa Randusanga. Penempatan Sentra di Wisata Randusanga Indah itu, diharapkan akan menyedot remaja untuk berkonsultasi dalam suasana yang santai. “Dengan gaya santai, remaja akan bisa 'menumpah'kan segala problema kehidupannya kepada konselor sebaya maupun tutor sebaya,” katanya. (was)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua