Presiden: Zakat Salah Satu Alternatif Kurangi Kemiskinan
NU Online · Kamis, 4 September 2008 | 23:36 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak segenap umat Islam untuk bersama-sama memperluas sudut pandang dalam berzakat. Sehingga hal itu secara luas dapat membantu mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
"Itu adalah masalah yang harus bersama-sama diselesaikan. Bila diabaikan, kemiskinan dan pengangguran dapat menganggu akhlak dan pola berpikir umat," kata Presiden di Jakarta, Kamis (4/9) kemarin.<>
Kepala Negara menyatakan Islam sangat memperhatikan pengurangan kemiskinan dan pengangguran. Zakat dapat menjadi salah satu alternatif penyelesaian kemiskinan dan masalah pengangguran.
"Saya mengajak masyarakat berzakat dalam spektrum yang lebih luas. Ini adalah ibadah dan jihad kita bersama-sama," kata Presiden.
Presiden mengatakan, ada dua usaha dalam pengurangan kemiskinan, secara formal tak langsung dan informal langsung. Kepala Negara mencontohkan formal tak langsung seperti warga membayar pajak dan uangnya digunakan untuk pembangunan yang mengurangi kemiskinan.
Sedangkan informal langsung adalah melalui zakat yang diberikan bagi usaha pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
"Tak hanya masyarakat, para penyelenggara negara pun tidak hanya bekerja, namun juga menunaikan kewajiban individunya seperti zakat sehingga lengkap," kata Presiden. (ant/rif)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
4
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
Terkini
Lihat Semua