Perlu Ada Gerakan Ekonomi Sampai ke Tingkat Ranting
NU Online Ā· Sabtu, 24 Februari 2007 | 02:23 WIB
Para pengurus Nahdlatul Ulama (NU) perlu mengencangkan kembali gerakan-gerakan pemberdayaan ekonomi sampai ke tingkat ranting. Gerakan itu bisa dimulai dari masjid-masjid yang selama ini dikelola oleh NU.
Demikian dikatakan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maāruf Amin saat berbicara di hadapan para pengurus lembaga-lembaga dan badan otonom yang berada di bawah naungan NU dan perwakilan pengurus NU dari seluruh Indonesia dalam satu acara temu wicara di Jakarta, Jumāat (23/2) malam.
;
Menurut Kiai Maāruf Amin, masjid bisa menjadi titik tolak untuk melakukan gerakan perbaikan umat. Dikatakan, gerakan perbaikan tidak hanya menyangkut persoalan ubudiyah atau hubungan hamba dengan Sang Khaliq tetapi juga menyangkut seluruh sektor kehidupan, seperti politik, pendidikan, budaya dan terutama ekonomi.
āKalau perlu kita mulai lagi observasi jamaah masing-masing seperti apa, apa yang mereka inginkan. Saya kira yang dibutuhkan oleh umat adalah pemberdayaan, terutama bagaimana kondisi ekonominnya,ā kata Kiai Maāruf Amin.
Diusulkan supaya ranting-ranting NU membentuk semacam koperasi simpan pinjam atau koperasi konsumsi, sementara masjid-masjid dapat menjadi pusat operasinya. āTidak harus bernama baitul maal wat tamlil atau BMT, bisa juga bernama baitul qiradh. Yang terpenting supaya kita bisa bangun dengan kekuatan sendiri,ā katanya.
Jika pemberdayaan umat telah dilakukan, kata Kiai Maāruf Amin, maka upaya melakukan perlindungan dan penangkalan agar para jamaāah NU tidak dipengarui oleh kelompok Islam lain atau aliran Islam lain yang kaku akan dengan mudah dilakukan.
āMengutip Hadratus Syeik Hasyim Asyāari, organisasi NU adalah jamāiyyah diniyyah ijtimaiyyah atau organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Kalau misalnya ada problem para kiai tidak dekat dengan masyarakat kemungkinannya tidak hanya umatnya yang sudah tidak ingin ulama, tapi juga mungkin kiainya yang sudah melorot sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan umat, tidak bisa mengambil sinar dari matahari untuk dibagikan kepada umat,ā katanya. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua