Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahldatul Ulama (PBNU) akan mendatangkan tokoh lintas agama Denmark. Hal itu dilakukan agar mereka mengetahui kondisi umat Islam di Indonesia. Kedatangan tokoh lintas agama Denmark itu masih terkait dengan serangkaian pelecehan oleh kelompok-kelompok di Denmark yang beberapa waktu lalu menghina Islam dengan membuat kartun Nabi Muhammad.
Kepastian akan hadirnya tokoh lintas agama Denmark merupakan hasil pertemuan Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi dengan Duta Besar (Dubes) Denmark untuk Indonesia Neils Erik Andersen, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (16/11) lalu.
Hasyim, demikian ia akrab disapa, mengatakan, berdasarkan penjelasan Dubes Denmark, lomba dan pemuatan kartun nabi yang melukai umat Islam di dunia itu tidak dilakukan oleh pemerintah, melainkan oleh orang-orang yang nakal. ”Menurut Dubes Denmark, itu dilakukan oleh anak-anak dan kelompok-kelompok yang nakal,” jelas mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur itu.
Kedua belah pihak mengerti, bahwa di daratan Eropa ada kelompok-kelompok tertentu yang senang menghina nabi, termasuk dengan menayangkan kartun nabi di media massa.
Terkait dengan kemarahan umat Islam di Indonesia dalam mereaksi penghinaan itu, Dubes Denmark telah sepakat untuk membawa tokoh lintas agama agama Denmark ke Indonesia. ”Itu agar mereka mengetahui secara mendalam kondisi umat Islam di Indonesia. Nanti yang memfasilitasi PBNU, dan mereka telah setuju,” katanya.
Ditanya kapan kepastian mereka datang ke Indonesia, Presiden World Conference on Religion and Peace (WCRP) itu mengatakan, bahwa tokoh lintas agama Denmark itu akan ke Indonesia pada bulan Maret atau April mendatang. ”Nanti kita ajak mereka berdialog dengan umat Islam di Indonesia, serta ajak berkunjung ke basis-basis NU,” katanya. (rif)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
6
Wamenhan RI: JATMAN Fondasi Penting Jaga Pertahanan Negara melalui Non-Militer
Terkini
Lihat Semua