IPPNU Adakan Pelatihan untuk Cetak Kader Kreatif
NU Online · Selasa, 29 November 2005 | 12:00 WIB
Jakarta, NU Online
Realitas kader perempuan yang masih diposisikan dalam lapisan diskriminatif mengharuskan dirinya menjadi konvensional dengan mengikuti saja aturan yang berlaku, tanpa menyadari hal tersebut bermanfaat bagi (perempuan) atau tidak. Fenomena tersebut telah mengkondisikan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) untuk lebih peka terhadap kondisi sosial yang berlangsung pada perempuan.
Dari permasalahan tersebut Pimpinan Pusat IPPNU akan mengadakan Training of Trainers Nasional (ToTN) yang akan dihadiri perwakilan dari 30 wilayah dengan tema “Mencetak Kader Perempuan Kreatif dalam Menemukan Jalan Baru Menuju Indonesia Yang Berkeadilan “ pada tanggal 1 – 4 Desember 2005 bertempat di Pusdiklat BPS Jalan Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Rencananya ToTN ini akan dibuka oleh Ketua PBNU, Drs. H. Ahmad Bagdja.
<>Kegiatan ini dianggap penting karena pemberdayaan kader merupakan hal yang sangat mendasar dalam sebuah organisasi, kelangkaan kader akan membahayakan regenerasi selanjutnya dan hal itu merupakan ancaman sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
”Gerakan pemberdayaan perempuan tidak akan berlangsung secara simultan tanpa adanya sumber daya perempuan yang berkualitas dan kemauan dari perempuan itu sendiri. Hal tersebut bisa termanifestasikan melalui pemberdayaan kader,” tandas ketua panitia acara Maghfiroh.
Dikatakannya proses kaderisasi akan dilakukan dengan pendekatan persuasive dan marketable, sehingga out put yang diharapkan benar-benar sesuai dengan yang direncanakan yakni kader yang militan, berkualitas, berkompeten dan bertanggung jawab serta berjiwa patriotisme.
”Dari pelatihan tersebut nantinya diharapkan muncul kepekaan yang dimanifestasikan dalam sebuah gerakan ‘Penghapusan Diskriminasi Perempuan’ sebagai upaya untuk Mewujudkan ke-Mandirian Kader Perempuan,” tandasnya.
Diantara materi yang akan disampaikan meliputi metodologi pelatihan, manajemen pelatihan, aswaja, ke-IPPNU-an, bahkan pada malam terakhir akan diadakah inaugurasi atau perenungan untuk meningkatkan militansi anggota.
Beberapa trainer yang akan mengisi adalah tim dari Lakpesdam NU, KH Said Aqil Siradj, Maria Ulfa Anshor, Musdah Mulia, Khofifah Indar Parawansa, Ny Tosari Wijaya, Machsanah dan lainnya.(mkf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua