Gus Dur Mengangkat Ekonomi Warga NU
NU Online · Rabu, 27 April 2011 | 07:16 WIB
Mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sangat berjasa mengangkat ekonomi warga NU dengan gagasan-gagasan yang dirintisnya. Namun tidak banyak pihak yang mengkaji peran pemberdayaan ekonomi yang dilakukan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) selama menjabat tiga periode ketua umum PBNU. Padahal,
Demikian diungkapkan Peneliti The Wahid Institue Nurun Nisa dalam diskusi kelompok kajian “Epistemologi Gus Dur”, Senin (25/04), di Kantor The Wahid Institute. Menurut Nisa, Gus Dur selalu berupaya mengerem laju konglomerasi dan kebijakan ekonomi Orde Baru yang sangat berorientasi pada kepentingan kelas pemodal.
>
"Selama menakhodai NU, Gus Dur telah melakukan langkah-langkah gebrakan dalam bidang ekonomi dengan mendirikan BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Nusumma, bekerja sama dengan Bank Summa milik pengusaha Edward Soeryadjaya," tutur Nisa yang menjadi pemateri dalam diskusi bertema “Gus Dur dan Perannya dalam Pemberdayaan Ekonomi Ke-NU-an” ini.
Visi di balik pemikiran Gus Dur, menurut Nisa’, adalah ekonomi kerakyatan, yaitu orientasi ekonomi yang memihak pengusaha gurem dan rakyat lemah. Namun cita-cita Gus Dur memang tidak seratus persen berhasil. Dari 2000 BPR yang direncanakan, baru terealisir belasan saja.
"Jasa Gus Dur yang lain adalah membentuk Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia). Lembaga ini dirancang untuk merintis berbagai percontohan pengembangan ekonomi dan merangsang iklim kewirausahaan di kalangan warga NU," tandasnya.
Sementara itu, Saiful Arif, peneliti dari Pesantren Ciganjur menyatakan, di bawah tekanan hegemonik Orde Baru, kerja-kerja pemberdayaan Gus Dur di NU memang menemui kesulitan berarti.
"Pemikiran ekonomi Gus Dur tergolong visioner pada masanya. Pemikiran ekonomi Gus Dur merupakan kritik terhadap ekonomi pembangunan yang terlalu berkiblat pada pertumbuhan, dan bukan keadilan dan pemerataan," tutur Arif. (min)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua