Digalakkan Kegiatan NU Berbasis Masjid, Dibentuk KAR NU
NU Online Ā· Kamis, 23 Agustus 2007 | 05:01 WIB
Sidoarjo, NU Online
Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1428 H pengurus organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di semua tingkatan dihimbau untuk menggalakkan kegiatan organisasi yang berpusat di masjid-masjid. Sebagai pelaksana kegiatan, dibentuk Kelompok Anak Ranting (KAR) NU di setiap masjid, langgar dan musholla dengan kepengurusan seperlunya.
Sebagai percontohan, pada rangkaian acara Harlah ke-84 NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (19/8) malam kemarin, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Ali Maschan Moesa melantik 5045 pengurus dan anggota KAR NU di kantor PCNU Sidoarjo.
<>KH Hasyim Muzadi saat memberikan taushiyah usai pelantikan mengatakan, selain menggalakkan kegiatan sosial dan keagamaan, dibentuknya KAR NU berbasis masjid-langgar-mushalla ini juga dimaksudkan untuk āmengamankanā masjid yang dibangun oleh warga NU dari aliran Islam Radikal.
āPasalnya, saat ini banyak aliran Islam ātetanggaā NU yang berdakwah di masjid-masjid yang notebene milik NU. Dilantiknya anggota KAR-NU di Sidoarjo, sebagai pilot project bagi daerah lain,ā kata Kiai Hasyim di hadapan ribuan warga Nahdliyin yang khusyu` usaiĀ mendengarkan alunan ayat suci Al-Qur`an yang dikumandangkan Ustadz H Muammar ZA dari Jakarta.
Di daerah lain, lanjut Kiai Hasyim, juga akan dibentuk KAR NU untuk mengamankan masjid dan mencegah masuknya Islam radikal ke kawasan NU.
Ketua Lembaga Ta`mir Masjid Indonesia (LTMI) Sidoarjo, HM Sholeh Qosim kepada NU Online di Sodoarjo, Kamis (23/8) mengatakan, selama ini memang ada indikasi kelompok Islam radikal yang ingin menguasai masjid-masjid dan menyebarkan faham keagamaan mereka.
Bahkan, mereka membentuk remaja masjid di masjid-masjid milik warga NU. āMaka selain membentuk KAR berbasis Masjid Mushalla, PCNU Sidoarjo juga mensertifikatkan ratusan masjid termasuk ribuan Musholla milik warga NU,ā Ustadz Sholeh yang juga Ketua Bidang Imarah Masjid Agung Sidoarjo.
āSelain mengantisipasi kelompok Islam radikal yang akan ingin āmenguasaiā masjid milik NU, dibentuknya KAR juga untuk mencegah adanya teroris yang masuk di lingkungan mereka,ā tambahnya.
Pada Rangkaian Harlah NU di Sidoarjo dan pilot project pembentukan KAR NU, sebagaimana dikatakan H Ahmad Khoiri, ketua panitia yang juga wakil Ketua PCNU Sidoarjo, sebelumnya didahului dengan kegiatan pendidikan kemasyarakatan terkait pengetahuan dan praktek memandikan jenazah. Sedangkan pada malam harinya, digelar bedah buku Antologi NU. Juga dilakukan pekan Rajabiyah oleh PC Muslimat NU di Masjid Agung Sidoarjo pada malam 12 Agustus kemarin.
Kegiatan pengobatan massal dilakukanĀ pada 10-15 Agustus kemarin. Lalu pada 18 Agustus dilakukan Pawai Ta`aruf di 18 MWC NU se-Kabupaten Sidoarjo. Dilanjutkan pada 19 Agustus dilakukan pembagian sembako dan santunan kepada fakir miskin. Pada Jumāat (24/8) besok diadakan khotmil Qur'an oleh 120 khafidz-khafidzoh di Kampung Gedang dekat pusat semburan lumpur lapindo.(nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua