Asosiasi Pesantren NU Dirikan Pusat Informasi di Pati
NU Online · Sabtu, 10 Mei 2008 | 21:30 WIB
Langkah maju dilakukan Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) Pati, Jawa Tengah. Asosiasi pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU) itu mendirikan pusat informasi pesantren se-Pati yang mereka beri nama Pesantren Crisis Center (PPC).
Lembaga baru tersebut nantinya berfungsi sebagai pusat data yang menyeluruh tentang dunia pesantren di Pati. Pasalnya, selama ini banyak permasalahan mendasar yang dihadapi dunia pesantren yang belum terselesaikan<>
Koordinator Riset PCC, Muji, mengatakan, lembaga tersebut akan menjadi sarana penyelesaian masalah mendasar bagi pesantren.
”Sebenarnya, banyak sekali kasus-kasus yang ada dalam dunia pesantren, seperti kekerasan, penindasan amoral, dan berbagai bentuk masalah lain yang menghimpit santri,” katanya kepada Kontributor NU Online, Munawir Aziz, di Pati, Sabtu (10/5)
PCC, kata Muji, juga merupakan pusat data dan klinik konsultasi untuk menyelesaikan masalah yang menimpa santri. “Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu santri, mencari solusi kreatif atas berbagai masalah yang mendera kehidupan santri,” tandasnya.
Ia menjelaskan, selama ini, masalah yang ada di pesantren ditangani pengurus dan biasanya dianggap selesai. Tetapi, kalau masalah yang menimpa santri merupakan persoalan moral atau psikologis biasanya menjadi berlarut-larut.
“Untuk itulah, kami bersama beberapa pegiat pesantren dan kiai, membentuk center ini. Walaupun baru dibentuk di beberapa pesantren. Tetapi, kami tetap akan melakukan sosialisasi ke berbagai pesantren lain di Pati,” terangnya.
Hal senada dikatakan Sekretaris Pengurus Cabang RMI Pati, Jamal Ma’mur Asmani. Menurutnya, PCC merupakan hasil rumusan dari beberapa peneliti sosial-keagamaan yang ada di RMI. (rif)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
Terkini
Lihat Semua