Puisi PUISI LIZA WAHYUNINTO

Nyanyian Kecil untuk KH Ishaq Latief

NU Online  ·  Sabtu, 28 Maret 2015 | 10:01 WIB

Kyai... Masih segar betul ingatan kami akanmu
Senyummu, batukmu, nasihatmu
Kebersamaan denganmu saat pengajian
Atau sekedar melihatmu memapah sepeda motor kesayanganmu<>

Mbah Yai..
Tidak lama mungkin kebersamaan kami denganmu
Tapi tutur katamu membekas hingga ribuan tahun karena turut kami sampaikan pada anak cucu kami
Tidak lama mungkin kami belajar denganmu
Tapi ribuan ilmu dan pelajaran kami timba dari sumur pengetahuanmu

Kyai... Tebuireng akan tetap menjadi tempat bagimu
Namamu dan keteladananmu akan tetap hidup di sini
Di hati kami, santrimu

Masih ingat betul saat engkau memberi nasihat untuk banyak membaca dan mentadabburi al-Qur’an, mengkaji hadits, mengaji kitab kuning, sholawat jangan dilupa, bijaksana dalam memimpin, tidak serakah dan semena, dan untuk selalu berbuat kebajikan selama dalam kehidupan
Subhanallah...dan engkau menyampaikan tidak dengan kemarahan tapi dengan cinta dan kesabaran
Engkau menasihati tidak dengan perintah tapi ajakan

Kyai..
Doa kami
Semoga kau telah sampai di rumah abadimu dengan segala kebahagiaan di dalamnya
Dan kami yang ditinggalkan, dapat tetap melanjutkan perjalanan suci yang telah engkau rintis
Dapat menjadi Ishaq Latief baru yang akan mengajarkan pengetahuan sampai akhir hayat datang

2015



Liza Wahyuninto, Alumnus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Staff Pengajar pada Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan.

Terkait

Puisi Lainnya

Lihat Semua