Logo NU Online Logo NU Online Dark
Lapsus

Warta

Nasional Daerah Internasional Risalah Redaksi Obituari
Fragmen Quran

Keislaman

Khutbah Syariah Sirah Nabawiyah Tafsir Hikmah Nikah/Keluarga
Opini Tokoh Hikmah Download Kesehatan

Lainnya

Cerpen Seni Budaya Ramadhan Pustaka Humor
Logo NU Online Logo NU Online Dark
Lapsus
Warta
Nasional Daerah Internasional Risalah Redaksi Obituari
Fragmen
Quran
Keislaman
Khutbah Syariah Sirah Nabawiyah Tafsir Hikmah Nikah/Keluarga
Opini
Tokoh
Hikmah
Download
Kesehatan
Lainnya
Cerpen Seni Budaya Ramadhan Pustaka Humor
Jatim Jateng Jabar Lampung Jakarta Kepri Banten Jombang
Saturday, 24 May 2025
Liputan Haji 2025
Pandai AI
Djarum

Will Kymlicka

Lihat Semua
Pustaka
Kewargaan Multikultural

Kewargaan Multikultural

Sudah menjadi kodrat bahwa kehidupan dunia ini bersifat plural, tidak tunggal, baik karena factor alam, factor sejarah, factor social maupun politik, karena itu perwatakan kehidupan menjadi multicultural, karena masing-masing komunitas mengekpresikan aspirasinya sesuai dengan lingkungan budaya masing-masing. Adalah ulah manusia yang hegemonic yang berusaha menumpas multikulturalisme, baik atas nama kemurnian ideologi, kesatuan agama, keutuhan dinasti atau kemurnian ras. Dalam cara pandang itu semua komunitas yang diluar dirinya dianggap ancaman, karena itu harus ditaklukkan kalau perlu dihancurkan, di situlah kolonialisme dan imperialisme kebudayaan dimulai.>Buku karangan Will Kymlicka, ini berusaha menguraikan bagaimana ketegangan antar kelompok, ras, etnis atau agama, yang terjadi di Barat. Bahwa perkembangan masyarakat Barat sangat berbeda dengan masyarakat Timur yang bertahap, maka Barat dengan mesin kolonialisme dengan persenjataan yang lengkap mampu menciptakan komunitas baru melalui penaklukan. Dalam penaklukan itu etnis setempat dihancurkan, sehingga hampir punah. Bagaimana nasip orang Aborigin di Australia, etnis Mauri di New Zealand, Indian di Amerika dan Kanada dan berbagai ras yang hampir punah di Amerika Latin, karena kedatanagan penjajah Eropa yang berkulit puti. Penaklukan daerah frontier oleh par

Sabtu, 17 Juni 2006 | 10:44 WIB

Terpopuler

Lihat Semua

1

Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya

2

Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga

3

Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur

4

Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam

5

Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci

6

Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong

Terkini

Lihat Semua
Internasional

Jamaah Haji Diimbau Pulihkan Fisik 3 Hari Jelang Armuzna

Jumat, 23 Mei 2025 | 22:00 WIB

Nasional

Buku Cerita hingga Konseling, KemenPPPA Bangun Upaya Pemenuhan Hak Anak di Pinggir Kota

Jumat, 23 Mei 2025 | 21:30 WIB

Nasional

Penulisan Sejarah Indonesia, Perlu Berbenah dalam Menarasikan Fakta dan Data

Jumat, 23 Mei 2025 | 21:01 WIB

Nasional

Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq

Jumat, 23 Mei 2025 | 20:20 WIB

Nasional

Akademisi Paparkan Peluang Indonesia di Timur Tengah yang Kini Terbuka

Jumat, 23 Mei 2025 | 20:00 WIB

Superapp

Terpopuler

Lihat Semua

1

Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya

2

Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga

3

Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur

4

Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam

5

Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci

6

Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong

Terkini

Lihat Semua
Internasional

Jamaah Haji Diimbau Pulihkan Fisik 3 Hari Jelang Armuzna

Jumat, 23 Mei 2025 | 22:00 WIB

Nasional

Buku Cerita hingga Konseling, KemenPPPA Bangun Upaya Pemenuhan Hak Anak di Pinggir Kota

Jumat, 23 Mei 2025 | 21:30 WIB

Nasional

Penulisan Sejarah Indonesia, Perlu Berbenah dalam Menarasikan Fakta dan Data

Jumat, 23 Mei 2025 | 21:01 WIB

Nasional

Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq

Jumat, 23 Mei 2025 | 20:20 WIB

Nasional

Akademisi Paparkan Peluang Indonesia di Timur Tengah yang Kini Terbuka

Jumat, 23 Mei 2025 | 20:00 WIB

Superapp

Tentang NU

Sejarah

Syuriyah

Tanfidziyah

Informasi

Redaksi

Kontak Kami

Visi Misi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Jaringan Media

Jawa Timur

Jawa Barat

Jawa Tengah

Banten

Lampung

Jakarta

Kepri

Jombang

© 2025 NU Online | Nahdlatul Ulama