Pimpinan Annahdlah Luncurkan Buku “Pluralisme Kaum Sarungan”
NU Online · Senin, 19 Januari 2015 | 02:30 WIB
Makassar, NU Online
Ikatan Alumni Pondok Pesantren Annahdlah (IAPAN) Makassar mengadakan launching dan bedah buku pada Ahad (18/1) kemarin di Hotel Yasmin Makassar. Buku yang ditulis oleh Pimpinan Umum Pondok Pesantren Annahdlah Dr KH Afifuddin Harisah tersebut berjudul "Pluralisme Kaum Sarungan Pesantren dan Deradikalisasi Agama di Sulawesi Selatan."<>
Bedah buku mengadirkan Prof Dr H Qasim Mathar guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan Dr KH Andi Abdul Hamzah sebagai praktisi persantren sekaligus ketua dewan kiai Pesantren Shohwatul Is'ad Pangkep.
Dalam sambutannya, Syekhul Ma'had Pesantren Annahdlah Dr KH Baharuddin memberikan apresiasi yang tinggi. Dengan hadirnya buku ini, kaum santri dapat menunjukkan eksistensinya sebagai seorang penulis. Santri perlu menulis sehingga tidak di cap kolot atau terbelakang.
Sebagai penulis, Afifuddin menjelaskan bahwa banyak stigma negatif yang beredar di kalangan masyarakat akhir-akhir ini yang mencurigai pesantren sebagai sarang teroris, dan itu salah besar. Justru pesantren dapat menjadi ujung tombak penanaman nilai pluralisme kepada masyarakat yang ada di Indonesia.
Menurutnya, orang yang berpaham radikal disebabkan karena ilmu agama yang dimiliki tidak dilandasi dan diwarnai dengan akhlak. “Pesantren di Sulsel menerapkan dan menanamkan nilai pluralisme kepada santrinya dengan cara ilmu agama dibarengi dengan akhlakul karimah, "imbuh Afifuddin yang juga wakil katib syuriyah NU Makassar.
Prof Qasim Mathar sebagai pembedah mengungkapkan bahwa kurangnya dialog lintas agama dan diskusi dengan tema sosial keagamaan, yang belum banyak menyentuh dan melibatkan kalangan pesantren, sehingga pesantren dianggap tertutup oleh masyarakat.
Selain itu, menurut Andi Hamzah, pesantren yang ada harus mengajarkan konsep pluralisme, karena pesantren adalah unsur yang dapat mempererat persatuan dan memberikan kontribusi besar bagi Negara Indonesia.
Launching dan bedah buku yang dipandu oleh Irfan Hasanuddin tersebut dihadiri oleh akademisi UIN Alauddin Dr Firdaus Muhammad, Ketua IAPAN Makassar Firdaus Dahlan, Sekretaris IAPAN Badurzzaman Harisah, beberapa guru dan alumni Pesantren Annahdlah, da'i, Ketua IPNU Makassar, serta mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar. (Muhammad Nur/Anam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
2
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
3
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
4
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua