Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Terima Undangan Darul Ifta Mesir
NU Online · Jumat, 25 Juni 2021 | 08:10 WIB

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menerima undangan dari Lembaga Fatwa atau Darul Ifta Mesir yang disampaikan oleh Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Sultan, pada Rabu (23/6) lalu. (Foto: mui.or.id)
Aru Lego Triono
Kontributor
Jakarta, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menerima undangan dari Lembaga Fatwa atau Darul Ifta Mesir yang disampaikan oleh Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Sultan, pada Rabu (23/6) lalu.
Kiai Miftach, sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat diundang untuk berbicara di Konferensi Internasional di Kairo, yang rencananya akan digelar pada 2-3 Agustus 2021 mendatang.
Undangan tersebut disambut baik oleh Kiai Miftach. Terlebih hubungan di antara kedua negara, Mesir dan Indonesia, sudah terjalin erat sejak lama. Kepada Dubes Mesir, Kiai Miftach berharap agar semakin mempererat hubungan kedua negara itu.
“Selama ini hubungan Mesir dan Indonesia terjalin lama dan kuat. Saya berharap pertemuan ini kian mempererat hubungan keduanya sehingga mendatangkan manfaat,” kata Kiai Miftach, dikutip dari situs resmi MUI, pada Jumat (25/6).
Senada, Ashraf Sultan juga mengatakan bahwa Indonesia dan Mesir merupakan negara yang bersahabat sudah sejak lama. Ia juga menyampaikan bahwa akan mengundang puluhan imam dan khatib dari Indonesia untuk dilatih pada September tahun ini.
“Kami juga menyampaikan rencana Mesir untuk mengundang puluhan imam dan khatib untuk dilatih dalam kursus yang dilaksanakan pada September ini,” katanya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Pusat Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Habib Ali Hasan Bahar berharap, agar kedua negara dapat terus menjalin hubungan yang bermanfaat untuk umat Islam.
“Indonesia dan Mesir terus menjalin hubungan yang bermanfaat untuk umat Islam, memperkenalkan Islam yang sebenarnya, meluruskan fatwa-fatwa yang tidak benar dan tersebar di media sosial,” ujar habib yang juga menjabat Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta itu.
Pada kesempatan pertemuan itu, hadir pula Ketua MUI Bidang Fatwa H Asrorun Niam Sholeh. Kepada Dubes Ashraf, ia mengusulkan agar ada tambahan utusan dari Al-Azhar, Mesir, untuk menjadi guru di beberapa pesantren dan lembaga keislaman di Indonesia.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua