Nasional

Katib Aam PBNU Jelaskan Tanda-Tanda Haji Mabrur

NU Online  ·  Rabu, 11 Juni 2025 | 12:00 WIB

Katib Aam PBNU Jelaskan Tanda-Tanda Haji Mabrur

Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori. (Foto: NU Online/Patoni)

Makkah, NU Online

 

Meraih predikat haji mabrur menjadi dambaan umat Islam yang telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji. Seperti apa tanda-tanda seseorang meraih haji mabrur?

 

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang tahun ini juga menjadi anggota Amirulhaj, KH Akhmad Said Asrori menjelaskan bahwa tidak heran jamaah haji mengharapkan haji mabrur. Sebab, menurutnya, tidak ada balasan setimpal dari predikat haji mabrur selain surga, sesuai hadits Nabi Muhammad saw.

 

Kiai Said Asrori menjelaskan, suatu ketika Rasulullah bersabda, al-hajjul mabruru laisa lahu jaza'un illal jannah. "Tidak ada balasan yang pantas bagi haji mabrur kecuali surga," jelasnya, Senin (9/6/2025), di Makkah, Arab Saudi.

 

"Kita itu tidak bisa membayangkan surga itu seperti apa, yang jelas tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di dunia dan seisinya ini," tambah kiai asal Magelang, Jawa Tengah ini.

 

Ia juga menjelaskan terkait tanda-tanda haji mabrur dari sebuah hadits. Saat itu, terang Kiai Said Asrori, ada sahabat yang bertanya, apa tanda-tanda haji mabrur itu?

 

"Nabi menjawab, ith'amu tha'am wa ifsyaus salam. Jadi orang sudah haji itu dermawan, menebarkan kedamaian dan keselamatan, saling menjaga. Ini indikasi, tanda-tanda haji mabrur," jelas Kiai Said Asrori.

 

"Kenapa di situ tidak disebutkan karena shalatnya dan wiridnya? Karena logika fiqih, orang yang berhaji itu shalatnya, zakatnya, dan puasanya sudah sempurna, itu logika fiqih ya," ucapnya.

 

Ia juga menambahkan bahwa tanda-tanda lain dari predikat haji mabrur ialah santun dalam bertutur kata.

 

Dari riwayat Nabi Muhammad tersebut menunjukkan bahwa haji mabrur tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga membawa kebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya.

 

Saat ini, sebagian jamaah haji Indonesia telah menyelesaikan rangkaian ibadah dan kembali ke Tanah Air pada Rabu (11/6/2025).

 

Tercatat 7 kloter awal dari Embarkasi Jakarta (JKG dan JKS), Ujung Pandang (UPG), dan Lombok (LOP) telah mengawali penerbangan kepulangan dari Bandara King Abdulaziz Jeddah ke Indonesia.