Yogyakarta, NU Online
Putri bungsu Gus Dur Inayah Wulandari Wahid membacakan puisi bernafas komedi sarat kritik dengan judul Wolak-Walik pada acara Ziarah Budaya di Monumen Serangan Umum 1 Maret, Yogyakarta, Senin (16/12). Ziarah Budaya digelar dalam rangka dalam rangka memperingati Haul ke-4 Gus Dur.
<>
Di hadapan ratusan penonton, Inayah tampil percaya diri membacakan puisi kritik komedinya. Setiap akhir bait puisi yang dibacakannya, penonton terkesima bahkan tak jarang membuat tertawa lewat unsur komedinya.
"Wolak-walik merupakan puisi main-main untuk perkara yang tidak main-main. Ini zaman wolak-walik. Wolak-walik zaman. Adegan kekerasan dianggap tidak apa-apa, apalagi dengan teriakan Allahu Akbar. Padahal itu telah menyalahi ajaran Islam sendiri,” kata Inayah.
Sebelum membacakan puisinya, Inayah mengaku senang setiap kali datang bulan Desember. Karena haul Gus Dur banyak digelar di berbagai daerah.
"Saya senang bulan Desember karena sesedih-sedihnya, sekesal-kesalnya saya pada negara, begitu ikut dalam acara haul Gus Dur seperti ini, saya langsung punya harapan lagi," katanya.
Ia berharap Haul Gus Dur menjadi titik awal menciptakan apa yang diharapkan Gus Dur sejak sebelum ia meninggal. (Ibnu Muslih/Alhafiz K)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
Terkini
Lihat Semua