Unit Pasukan Elit Jerman Dibubarkan setelah Disusupi Paham Radikal
NU Online · Kamis, 2 Juli 2020 | 07:30 WIB
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Ideologi radikal bisa menjangkiti semua kalangan, termasuk tentara pemerintahan. Hal itu terjadi di Jerman. Sebuah unit pasukan khusus negeri berbentuk Republik Federal itu disusupi paham radikal.
Nama unit pasukan khusus dimaksud ialah Germany's Special Forces Command (KSK). Unit tersebut akhirnya dibubarkan karena dilaporkan sejumlah menganut paham radikal ekstrem kanan.
"Kompi Komando Dua KSK akan dibubarkan," kata sumber seperti dikutip CNN, Kamis (2/7).
Â
Pemerintah Republik Federal Jerman menilai bahwa kejadian tersebut merupakan tindakan serius karena bisa menjangkiti pasukan-pasukan lain.
Surat kabar Sueddeutsche Zeitung melaporkan, Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer sudah memerintahkan untuk membubarkan sebagian unit di dalam pasukan khusus KSK karena dinilai tidak menaati rantai komando.
Dikutip dari media yang berbasis di Jerman dw.com, Kramp-Karrenbauer juga mengatakan ada kecenderungan pola kepemimpinan yang buruk di dalam unit tersebut sehingga mudah disusupi paham radikal ekstrem kanan.
Sementara itu, menurut laporan surat kabar Frankfurter Allgemeine Zeitung, satuan pasukan khusus itu akan dibubarkan sebagian karena terkait sejumlah kejadian dan ada potensi peningkatan penganut ideologi ekstrem kanan di satuan itu. Mereka melaporkan sebanyak 70 serdadu akan terkena imbas pembubaran itu.
Anggota KSK berulang kali dilaporkan dekat dengan kelompok ekstrem kanan. Pada Mei lalu dilaporkan polisi menyita sejumlah senjata, amunisi dan bahan peledak di rumah seorang tentara Jerman. Tersangka dilaporkan adalah anggota KSK.
Dinas Kontraintelijen Militer Jerman melaporkan sudah mengawasi gerak-gerik sejumlah anggota KSK sejak lama. Proses penggeledahan dilakukan setelah mereka mendapat petunjuk kelompok itu menimbun senjata untuk melakukan serangan.
Menurut lembaga analis militer, Janes, KSK adalah satuan pasukan khusus Jerman yang dibentuk pada 1990. Modelnya meniru pasukan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (USSOCOM).
KSK dilaporkan beranggotakan 1.400 prajurit. Keahlian mereka adalah operasi anti-terorisme dan pembebasan sandera.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua