Trump Tidak Yakin Gencatan Senjata di Gaza Sesuai Perjanjian
NU Online · Rabu, 22 Januari 2025 | 09:00 WIB
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Presiden Amerika Serikat Donald J Trump mengaku tidak yakin gencatan senjata antara Israel dan Hamas dapat sesuai perjanjian. Hal itu ia sampaikan saat ditanya awak media mengenai keyakinannya akan gencatan senjata di Gaza tersebut dapat berjalan sesuia dengan pernjanjian.
“Saya tidak yakin. Ini bukan peperangan kami, perangnya mereka. Tetapi saya tidak yakin. Saya kira mereka melemah pada lain sisi,” katanya menjawab pertanyaan itu pada Selasa (21/1/2025).
Ia mengaku telah melihat potret Gaza yang hancur-lebur. Ia menilai perlu dibangun kembali dengan lanskap berbeda. Ditanya mengenai akankah ia membantu Pembangunan kembali kota tersebut, ia tidak dapat memastikan. Meskipun ia menyebut Gaza sebagai sebuah wilayah yang menarik.
“Mungkin. Anda tahu, Gaza sangat menarik. Itu adalah lokasi yang fenomenal, lautnya, cuacanya, segalanya baik. Seperti banyak hal baik bisa terjadi di sana tetapi menariknya banyak hal fantastis yang bisa terjadi di Gaza,” katanya.
Di samping itu, Trump juga ditanya mengenai masa depan pemerintahan di Gaza. Menjawab hal tersebut, ia juga tidak memberikan jawaban yang pasti.
“Tergantung. Saya tidak dapat membayangkan tentu saja tidak banyak orang di sana. Sebagian besar orang di sana meninggal. Mereka tidak dapat secara persis menjalankannya dengan baik, menjalankannya dengan kejam dan buruk,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Trump baru saja dilantik sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). Sementara gencatan senjata diteken pada Rabu (15/1/2025) dan mulai berlaku pada Ahad (19/1/2025). Namun, serangan demi serangan masih terus dilancarkan Israel ke Palestina.
Infromasi terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina, tercatat ada 10 orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel di Tepi Barat, Jenin. Bahkan sebagian di antara mereka merupakan petugas kesehatan, tiga dokter dan dua perawat.
Dilaporkan WAFA, bahwa pesawat nirawak (drone) Israel melakukan pengeboman pada malam hari di sekitar kemah pengungsi bulan sabit merah. Bahkan bom juga dijatuhkan pesawat perang itu di dekat perkemahan petugas kesehatan.
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua