Internasional

Rumah Sakit di India Ajukan Sertifikasi Halal

NU Online  ·  Jumat, 1 Juni 2012 | 23:10 WIB

Chennai, NU Online
Sejumlah rumah sakit di India tengah mengajukan permohonan untuk sertifikasi halal dari otoritas yang berwenang. Hal ini mengingat lebih dari 75 persen wisatawan medis yang datang ke India adalah muslim dari Timur Tengah.<> 

Global Health City yang berbasis di Chennai, adalah rumah sakit pertama di India yang mendapatkan sertifikasi halal dari Halal India, sebuah lembaga halal independen yang diakui pemerintah India (TCN) dan Aliansi Integritas Halal Internasional (IHIA) di Malaysia, dan Kamar Dagang dan Industri Islam di Arab Saudi. 

Sementara itu manajer operasional Halal India, Mohamed Noman Lateef, mengatakan, setidaknya ada lima rumah sakit di India telah mengajukan permohonan untuk sertifikasi tersebut.

Kepala Rumah Sakit Global Health City, Dr K Ravindranath, mengatakan bahwa pihaknya membuat pengumuman mengenai waktu sholat sekaligus menyediakan tempat khusus bagi wanita untuk menjalankan sholat.

"Kami memberitahu mereka [pasien] bahwa kita membuat pengumuman publik untuk sholat dan memastikan bahwa kami memberikan wanita tempat terpisah selama shalat," katanya belum lama ini.

Menurutnya, pengajuan untuk sertifikasi halal adalah salah satu proses paling sulit bagi rumah sakit di negara tersebut.

"Dengan dua miliar muslim di seluruh dunia, kami melihat sertifikasi halal merupakan bagian dari usaha untuk meraih kepercayaan dari pasien muslim," ungkapnya, seperti dikutip twocircle.net.

Ahli bedah transplantasi, Dr Shankar Madhu, mengatakan bahwa muslim Timur Tengah memiliki budaya yang berbeda dari yang lain.

"Orang-orang dari Timur Tengah memiliki budaya yang berbeda. Kami tidak memasuki ruangan pasien wanita tanpa izin mereka. Seorang perawat perempuan akan berjalan duluan dan meminta izin untuk memasukkan seorang dokter laki-laki," katanya.

"Ini bukan hanya tentang makanan atau ruang sholat, ini tentang gaya hidup. Bagi setiap muslim adalah penting bahwa setiap bisnis yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari haruslah bersih, higienis dan tidak merugikan kesehatan mereka sebagaimana diterangkan dalam teks agama. Artinya, ini adalah tolok ukur baru untuk kualitas," kata Manajer Pengembangan Bisnis Halal India Sheetal Bajaj.

Penulis : Sudarto Murtaufiq