Rencanakan Aksi Teror, Pemimpin Al-Qaeda Ditangkap di Tunisia

Tunis, NU Online
Otoritas Tunisia mengumumkan bahwa pihaknya telah menangkap pemimpin cabang Al-Qaeda di Afrika Utara bersama dengan beberapa orang lainnya. Berdasarkan keterangan juru bicara pengadilan Tunisia, Jumat (8/1), mereka tengah merencanakan serangan teror. 

“Dua buronan berbahaya, salah satunya adalah pemimpin Al-Qaeda, ditangkap di Tunis,” kata Mohsen Dali, diberitakan Arab News, Sabtu (9/1).

Dali menambahkan, pihak otoritas Tunisia juga menangkap tiga orang lainnya yang dituding memberikan dukungan material dan logistik untuk mengatur aksi teror. Namun, dia tidak ada menjelaskan lebih lanjut mengenai detail dari serangan teror yang direncanakan kelompok Al-Qaeda tersebut. 

Kelima tersangka yang ditangkap tersebut adalah warga negara Tunisia. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri Tunisia pemimpin cabang yang telah ditangkap telah melakukan misi di luar negeri, di daerah di mana kelompok jihadis beroperasi. Tidak ada penjelasan negara mana yang dimaksud. 

Menurut kementerian, dari investigasi awal yang dilakukan, tersangka telah berkonsultasi lain dengan pemimpin lain dari kelompok jihadis situ untuk merencanakan operasi teroris di Tunisia. Otoritas Tunisia mendapati senjata dan amunisi selama penangkapan tersangka. 

Tunisia menghadapi peningkatan aktivitas jihadis setelah revolusi yang melanda negara itu pada 2011 lalu, dengan serangan yang menewaskan puluhan anggota keamanan, warga sipil, dan turis asing. 

Bulan lalu, Kepresidenan Tunisia mengumumkan perpanjangan enam bulan dari keadaan darurat Tunisia, yang diberlakukan sejak serangan 2015 terhadap bus pengawal presiden yang diklaim dilakukan oleh kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Setelah ISIS mengalami kemunduran besar pada 2018 lalu, Al-Qaeda yang saat itu menyelinap ke Tunisia berusaha untuk membentuk kelompok kembali di negara Afrika Utara tersebut, dengan nama Al-Qaeda in the Islamic Maghrib (AQIM). AQIM merupakan kekuatan jihadis yang dominan di wilayah Afrika Utara dan beberapa kali melancarkan serangan mematikan.   

AQIM Cabang Tunisia disebut dengan Okba bin Nafaa. Ia dibagi menjadi empat kelompok yang berbasis di wilayah pegunungan Kasserine dan Kef yang terpencil di barat laut dekat Aljazair.

Pewarta: Muchlishon
Editor: Muchlishon