Cara Muslim Tiongkok Merayakan Maulid Nabi
NU Online · Sabtu, 9 November 2019 | 13:30 WIB
Imam Masjid Nandouya, Zhao Yong Qiang (50) menjelaskan, perayaan Maulid Nabi di masjid yang telah berusia 200 tahun tersebut rutin digelar setiap tahun. Dikatakan, acara Maulid Nabi di masjid tersebut banyak dihadiri umat Muslim di Tiongkok.
“Suasananya selalu ramai seperti ini,” kata Qiang.
Untuk diketahui, perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah. Ketika itu, seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.
Khaizuran kemudian menyambangi Makkah dan menyampaikan perintah yang sama kepada penduduk setempat. Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.
Di Indonesia sendiri, Maulid Nabi secara umum diperingati dengan berbagai macam kegiatan. Di antaranya pengajian, barzanjian atau pembacaan manakib Nabi Muhammad dalam kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba’i, Saraful Anam, Burdah, dan lain-lain.
Pewarta: Muchlishon
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua