Mereka berangkat dengan memanfaatkan bus kantor. Di tengah perjalanan, sang sopir kebingungan karena bus tidak bisa dikendalikan. Padahal kanan-kiri jalan jurang yang cukup curam.
Kekhawatiran sopir dan seluruh penumpang yang semuanya ibu-ibu itu menjadi kenyataan. Bus tak terkendali sehingga jatuh ke jurang. Tidak ada yang selamat satu pun.
Musibah tragis ini memunculkan kesedihan mendalam, terutama bagi para suami. Selama seminggu, mereka tidak berhenti menangisi kepergian istrinya masing-masing.
Di tengah keprihatinan tersebut, ada satu suami dari anggota Dharma Wanita itu yang bahkan menangis hingga lebih dari satu minggu.
Hal itu mengundang pertanyaan dari beberapa sahabatnya. āKenapa kamu harus menangis selama berminggu-minggu seperti itu?ā
"Istri saya ketinggalan bus,ā jawabnya. (Fathoni)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua