Sebagai guru bangsa, menurut banyak kalangan, ilmu Gus Dur sangat komprehensif. Tak terkecuali sebagai pemerhati sepakbola. Hal ini dibuktikan dengan puluhan tulisan kritisnya dalam menganalisis sebuah pertandingan sepakbola setingkat Piala Dunia.<>
Namun, cerita kali ini berbeda. Suatu hari, kata Gus Dur, tim sepak bola dari Kecamatan Wanasari akan bertanding melawan tim sepakbola Kecamatan Losari dalam Kejuaraan Piala Bupati. Karena ingin menang, pimpinan persatuan sepakbola Wanasari minta bantuan seorang dukun.
āOke, nanti saya buat 10 gol untuk kemenangan kalian,ā kata sang dukun meyakinkan.
Ternyata pertandingan berakhir dengan skor 5 - 5 sehingga kapten kesebelasan Kecamatan Wanasari melakukan protes kepada sang dukun yang telah dibayar mahal.
āLho, tadi saya sudah tiup bola dari sini untuk 10 gol,ā ujar sang dukun.
āIya, golnya memang 10, tapi skornya 5 - 5, imbang. Babak pertama kami mencetak 5 gol, tapi pada babak kedua setelah tukar tempat, kami kemasukan 5 gol. 10 gol masuk ke gawang utara semua,ā kata sang kapten kesebelasan Wanasari sewot.
āOh...sepakbola pakai tukar tempat ya? Saya ndak tahu kalau ada tukar tempat. Jadi ya, bola saya tiup semua ke gawang utara,ā jawab sang dukun enteng. (Fathoni)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua