Saat mengaji kitab nahwu "Qathrunnada wa Ballusshoda" di Masjid Al-Munawwarah Pesantren Ciganjur, Gus Dur bercerita tentang seorang santri yang sedang belajar mengaji Al-Qur'an. Kali ini ia sedang belajar surat Al-Qurais.<>
Pak Ustadz menyuruhnya membaca. "Ayo dimulai nak...!"
Santri mulai membaca. "Bismillahirrahmanirrahim. Liilafiquraisyin iila fihim rihlatas syitaa'i wasshoifi."
Pak Ustadz spontan menyuruh santri menghentikan bacaannya. "Wasshoifffff," katanya.
"Wasshoifi," kata satri.
"Wasshoifff, kalau waqof dimatikan. Wasshoifff," kata ustadz.
Santri tetap tidak paham. "Wasshoifi". Masih ada ada bunyi "fi" di belakang.
Akhirnya pak ustadz tidak sabar. Saat santri membaca "Wasshoif," ia langsung menutup mulut santri dengan tangan kananannya. "Nah begitu, wasshoiff," katanya.
Tapi, kata Gus Dur, ketika mulut santri itu dilepaskan, tetap saja masih ada bunyi "fi". (Anam)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua