Usai Sholat Khusuf, Santri Al-Muayyad Dengarkan Wejangan Penting
NU Online · Kamis, 9 Oktober 2014 | 10:02 WIB
Solo, NU Online
Pesantren Almuayyad Mangkuyudan Surakarta, menggelar sholat gerhana bulan (khusuf), Rabu (8/10) malam. Usai sholat gerhana, ratusan santri putra dan putri mendengarkan khutbah Kiai Abdul Mu’id perihal doa dan sedekah pada gerhana.
<>
Kiai Mu’id menerangkan kisah peristiwa gerhana pada zaman Rasulullah saw. Ketika putra Nabi Muhammad SAW, Ibrahim wafat yang bertepatan dengan gerhana, musyrik jahiliyah mengaitkan dua peristiwa ini.
Rasulullah SAW, kata Kiai Mu’id, menanggapi bahwa matahari dan bulan adalah tanda kuasa dari Allah. Sementara gerhana yang terjadi bukan karena matinya seseorang.
Menurut Kiai Mu’id, Rasulullah justru menganjurkan umatnya saat mengalami gerhana untuk sholat, berdoa dengan lembut, meminta ampun kepada Allah dan memperbanyak bersedekah.
Kiai Mu’id juga mengajak santrinya untuk bertakbir, “Disunahkan untuk membaca takbir, sebagai wujud pengakuan akan kebesaran Allah.” (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
Membaca Pajak Lewat Kacamata Fiqih NU
4
Ekoteologi dan Siri' na Pacce: Etika Lokal Atasi Krisis Lingkungan
5
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
6
Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Terasa di Jakarta
Terkini
Lihat Semua