Sholawat Ramik Ragom, Festival Rebana Online Ansor Labuhan
NU Online · Ahad, 3 April 2016 | 02:00 WIB
Untuk memperingati hari lahir (harlah) ke-82 Gerakan Pemuda Ansor dan hari ulang tahun ke-17 Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Gunung Labuhan, Way Kanan, menggelar Festival Rebana Online bertajuk "Sholawat Ramik Ragom".
Festival tersebut sekaligus sebagai upaya menggalang donasi pelaksanaan Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) 2016 di daerah tersebut. BPUN merupakan program yang memfasilitasi para pelajar untuk melanjutkan pendidikan ke sejumlah perguruan tinggi ternama di Tanah Air.
"Lomba terbuka untuk kelompok rebana di seluruh Lampung dan Sumatera Selatan. Total hadiah diperebutkan bagi juara I,II, III dan harapan I dan II Rp2,5 juta. Biaya pendaftaran setiap kelompok Rp100 ribu, digunakan untuk donasi pelaksanaan BPUN yang digelar Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan," ujar Ketua PAC GP Ansor Gunung Labuhan Hermawan di Gunung Labuhan, Jumat (1/4).
Ia melanjutkan, biaya pendaftaran bisa ditransfer ke nomor rekening bank nasional, dengan kode tertentu. Laporan transfer setiap peserta lomba untuk donasi BPUN Way Kanan 2016 akan masuk ke nomor telepon seluler pendaftar secara otomatis.
Selain itu, juga bisa diserahkan saat mendaftar sembari menyerahkan video dengan kualitas bagus, resolusi minimal 720 x 576 PAL, format MP4 atau lainnya yang mudah diunggah ke situs berbagi video You Tube. Video yang dikirim tidak boleh menyertakan logo sponsor, organisasi dan kelompok.
Dua lagu yang harus dibawakan peserta, ujarnya, yakni Syiir NU Habib Syech Assegaf, boleh dibawakan dalam versi Lampung, Jawa, Semendo, Sunda, bahasa daerah lain atau bahasa Indonesia. Kemudian lagu Way Kanan karya M Noya. Durasi maksimal setiap lagu 3 menit. Lagu Way Kanan dan Syiir NU sudah diunggah di You Tube.
Masing-masing lagu divideokan atau direkam dengan kamera digital atau kamera HP, bisa statis dari depan, bergerak dari kanan ke kiri atau sebaliknya, diambil utuh 3 menit tidak terpotong dan tidak perlu diedit. Audio boleh natural tanpa tambahan sound system.
"Pengambilan video sebaiknya pada siang hari, di luar ruangan, misalnya di bawah pohon rindang, di area Monumen Mayjend Ryacudu atau di tempat menarik disukai. Penjurian dimulai sejak video diserahkan atau dikirimkan melalui email kepada panitia untuk diunggah ke You Tube paling lambat 24 April 2016," kata dia lagi.
Ketentuan lain lomba rebana tersebut, peserta dilarang menggunakan alat musik elektrik dan alat berirama nada notasi, seperti seruling, piano, dan biola.
"Kelompok rebana diperkenankan berkreasi menggunakan sumber musik dari gamolan (alat musik khas Lampung) dan dari barang non alat musik seperti galon, botol beling, kaleng cat dan lain-lain. Dewan juri adalah musisi berkompeten, antara lain Syamsul Arifin (Cak Syam), Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Provinsi Lampung yang juga Koordinator Gamelan Jamus Kalimasada Lampung," Hermawan menjelaskan.
Kriteria penilaian meliputi, vokal dan irama 30Â persen, aransemen Musik 20 persen, like You Tube 15 persen, kreativitas 15 persen, busana 10 persen, dan pengambilan video 10 persen. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
Gerakan Pemuda Ansor berdiri 24 April 1934. Way Kanan resmi berpisah dari Kabupaten Lampung Utara menjadi kabupaten sendiri 27 April 1999.
"Shalawat adalah bentuk jamak dari kata salla atau salat yang berarti doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah. Adapun ramik ragom merupakan motto Way Kanan yang berarti beragam. Shalawat Ramik Ragom adalah doa yang mengharapkan kebaikan bagi Ansor dan Kabupaten Way Kanan. Informasi detail mengenai festival rebana online bisa menghubungi nomor 08127335508 atau 081273355808. Korespondensi dan pengiriman video [email protected]," demikian Hermawan. (Syuhud Tsaqafi/Mahbib)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua