Ngaji Risalah Ahlussunnah Waljamaah Di Rijalul Ansor
NU Online · Selasa, 31 Januari 2012 | 08:08 WIB
Jombang, NU Online
Setelah di launching ditingkat Pengurus Cabang, Rijalul Ansor, kini mulai bergulir di tingkat pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC). Salah satu pengurus di tingkat kecamatan yang menggelar Majelis Dzikir dikalangan muda NU ini adalah PAC GP Ansor Bandar Kedungmulyo. Kegaiatan rutin juga diisi ngaji Risalah Ahlussunnah waljamaah Karya KH Hasyim Asy'ari.<>
“Kita berharap majelis dzikir ini bisa digalakkan hingga tingkat ranting dan menjadi penjaga nilai dan tradisi ke NU an bagi generasi muda,” ujar Latif Abd Malik, wakil ketua bidang Dakwah PC GP Ansor Jombang, Selasa (31/1).
Dikatakan Gus Latif, sekarang ini kalangan generasi muda sudah banyak yang tidak mengenal tradisi ke NU an. Mereka semakin jauh dengan musholla dan masjid yang biasa digunakan berdzikir bersama-sama.
“Ini fenomena yang jamak dikalangan nahdliyin, dan sebagai generasi muda NU, Ansor harus kembali menggalakkan tradisi ini untuk menjaga amalan-amalan NU,” imbuhnya.
Mantan ketua PCI Syiria ini mengungkapkan bahwa saat ini Ahlussunnah wal Jamaah ala NU terus di gerogoti faham Wahabi. Golongan ini banyak mengkafirkan amalan-amalan NU dan menganggap islam yang paling benar adalah kelompoknya.
”Padahal di islam itu tidak mengajarkan untuk saling menjelekkan,” tandas Gus Latif menambahkan.
Di samping dzikir, Istighosah dan tahlil kegiatan Majelis Dzikir Rijalul Ansor juga diisi dengan pengajian kitab Risalah Ahlussunnah waljamaah karangan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari pediri Jamiyah Nahdlatul Ulama.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Muslim Abdurrahman
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
4
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
Terkini
Lihat Semua